Rindu kampung halaman dan gak punya ongkos, pria ini nekat mudik dengan cara yang tidak terduga

Berenang pakai galon jadi cara seorang pemuda di Teluk Balikpapan, Balikpapan, Kalimantan Timur untuk bisa pulang kampung ke Malang, Jawa Timur. Pria bernama Dedik menggunakan dua galon air minum kosong, dia mengaku nekat melakukan aksi ini pada Rabu (16 Desember) lantaran tidak memiliki ongkos mudik.

Saya gak punya uang dan tidak mau repotkan keluarga saya di Balikpapan, saya awalnya datang ke Kalimantan untuk merantau mencari pekerjaan,” tutur Dedik seperti dilansir Kumparan.com saat ditemui di rumah sang kakak, Kamis (17 Desember).

Baru 300 meter berenang pakai galon, dia diselamatkan polisi

Dedik mengatakan, sebelum berenang ia mengikat tubuhnya dengan dua galon air mineral kosong agar tidak tenggelam selama menyebrangi lautan. Namun saat baru berenang tiga ratus meter, Dedik harus diselamatkan polisi. Alasannya karena dia sudah terapung selama tiga jam di perairan Teluk Balikpapan, persis sekitar Pelabuhan Chevron, Balikpapan Kota.

Dedik mengatakan, sebelum berenang ia mengikat tubuhnya dengan dua galon air mineral kosong agar tidak tenggelam selama menyebrangi lautan. Namun saat baru berenang tiga ratus meter, Dedik harus diselamatkan polisi. Alasannya karena dia sudah terapung selama tiga jam di perairan Teluk Balikpapan, persis sekitar Pelabuhan Chevron, Balikpapan Kota.
Dedik diselamatkan oleh kepolisian setempat // via OkezoneNews

Saya mulai berenang jam 12.00 siang, karena capek saya biarkan saja diri saya hanyut. Kemudian saya ditemukan polisi sekitar pukul 16.30. Galon yang saya gunakan sengaja saya bawa dari rumah. Saat berenang di laut, saya juga sempat beberapa kali muntah karena tersedak air laut,” tuturnya

Menyesal atas perbuatannya

Aksi Dedik nekat berenang menggunakan dua galon sembari mebawa tas ransel hitam berisi pakaian ini mengundang perhatian publik. Bahkan sampai ke telinga Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahman Mas’ud. Beliau sampai mengirimkan stafnya untuk mengecek kejadian tersebut dan mengaku siap memberikan ongkos pulang kampung Dedik.

Atas kejadian ini, saya meminta maaf kepada semua pihak, terutama keluarga besar. Karena saya sudah membuat malu keluarga. Rencananya saya akan tetap pulang dan kebetulan ada bantuan dari pak Wawali, tapi kapan pastinya saya belum tahu,” tutup pria itu.