Anak 10 tahun diduga diperkosa oknum sekolah

Viral sebuah video berisi seorang ibu dari Kota Medan yang bercerita bahwa anaknya yang berumur 10 tahun diperkosa oleh oknum dari sekolah.

Menurut ceritanya, aksi pemerkosaan itu dilakukan secara bergiliran oleh kepala sekolah, pimpinan administrasi, hingga tukang sapu.

Ia pun mengadu kepada pengacara Hotman Paris. Hingga akhirnya, sang ibu menemui Hotman Paris di Kopi Joni, Jakarta.

Mengenaskan, kejadian itu bermula ketika anak 10 tahunnya diberi serbuk putih oleh tukang sapu.

Bocah 10 Tahun Diduga Diperkosa Bergiliran Kepala Sekolah Hingga Tukang Sapu [Trigger Warning]
via Giphy

[Trigger Warning] Diikat hingga diberi obat bius

Ibu itu bercerita, setelah si tukang sapu memberi obat bius, anaknya dibawa ke sebuah gudang untuk diperkosa.

Tak tanggung-tanggung, para oknum cabul mengikat kakinya dan melakban mulut anak malang tersebut.

Mulutnnya dilakban kakinya diikat, lalu dibawa ke gudang. SAat itu tukang sapunya berhenti di pintu gudang,” katanya, lewat video yang Hotman Paris unggah di Instagram.

Para penjahat kelamin sekaligus pedofil itu kemudian meletakkan korban di atas meja. Saat itulah kepala sekolah dan pimpinan administrasi masuk ke gudang.

Hingga akhirnya, anak itu diperkosa bergiliran.

Bocah 10 Tahun Diduga Diperkosa Bergiliran Kepala Sekolah Hingga Tukang Sapu [Trigger Warning]
via Giphy

Kasus diproses kepolisian, setahun tak rampung juga

Menurut pengakuannya, kasus ini sudah sempat dilaporkan ke Polrestabes Medan pada September 2021. Ya, tahun lalu.

Tapi penanganannya belum tuntas. Saat ini proses hukumnya telah ditangani Polda Sumut. Belum ada penetapan tersangka,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Sumut mengatakan kasus ini masih diselidiki, pemeriksaan pun sudah dilakukan.

Saat ini masih berproses, penyidik sudah 2 kali melakukan pra-rekon di TKP. Saksi-saksi dari pihak sekolah, petugas kebersihan dan guru-guru termasuk kepala sekolah sudah kita ambil keterangannya. Kita masih melengkapi berkas-berkas yang lain,” ia menjelaskan.

What are your thoughts? Let us know!

(Image: via Unsplash)