Foto seorang bocah dengan kostum Tom & Jerry mendadak viral di sosial media

Dibagikan oleh salah satu akun Instagram @rhmadii__ pada tanggal 27 Agustus yang lalu, postingan tersebut menyebar viral bahkan sampai ke media luar negri, salah satuya Mothership.sg.

Unggahan tersebut menampilkan seorang bocah kecil yang terlihat sedang duduk beristirahat di pinggir jalan sembari mengenakan kostum “Tom” yang merupakan kucing dalam serial animasi Tom & Jerry.

View this post on Instagram

EDISI KEHIDUPAN…. Setiap hari, Rehan harus bangun pagi-pagi betul agar atraksinya bisa disaksikan oleh para pekerja kantoran dan warga disekitar jalan Gatot Subroto… Bagi sebagian orang, atraksi badut jalanan yang disuguhkan Rehan dinilai ampuh untuk mengusir rasa suntuk di tengah padatnya jalan Gatot subroto. Namun, ada beberapa hal penting yang luput dari pikiran mereka. Pertunjukkan yang mereka anggap menarik itu sebetulnya dilakukan oleh anak di bawah umur, bahkan termasuk dalam kategori eksploitasi anak. Menurut pengakuan Rehan, keputusannya menjadi Badut jalanan didasari oleh motif ekonomi agar ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibunya yang bekerja serabutan hanya mampu mengumpulkan uang untuk membayar biaya sewa kontrakan. Jika ada rejeki berlebih, uang tersebut sengaja disisihkan untuk biaya sekolahnya. “Uangnya lumayan. Bisa buat beli Nasi bungkus untuk dibawa pulang ke rumah,” tutur Rehan Agar atraksinya menarik perhatian banyak orang, Rehan memperlihatkan jogetan kecilnya. Sementara untuk urusan kostum dan kepala boneka, Rehan mengaku selalu mengganti kostumnya setiap hari. Sang penyedia kostum juga menyediakan beberapa pilihan kepala boneka yang didesain menyerupai tokoh-tokoh kartun, mulai dari Dora the Explorer, Upin dan Ipin, hingga Spongebob Squarepants. Kepala dan bajunya saya sewa. Saya tidak tahu biayanya, karena ibu yang membayar,” ungkap Rehan sembari menyeka keringat yang menetes di kelopak matanya. Setiap hari Rehan memang sengaja berangkat pagi-pagi buta, bahkan sebelum mentari pagi bersinar. Selain mengincar mobil-mobil yang terjebak macet, ia ingin menyisihkan waktu di sore hari untuk bermain bola di rumah. Lepas Sholat Isya saya biasanya langsung pulang ke rumah bersama ibu setelah ibu selesai beberes kebersihan halaman Alfamart jl. Gatot subroto kata Rehan Namun saat ditanya, apakah ia dan ibunya nyaman dengan profesi mereka saat ini, Rehan mengaku senang dapat membantu memberikan uang tambahan kepada ibunya. Kendati demikian, Rehan tidak memungkiri bahwa terkadang ia merasa lelah karena harus berjalan hingga sejauh 10 km dari rumahnya.

A post shared by KONTEN INSPIRATIF (@rhmadii__) on

Kesulitan ekonomi jadi alasan bocah ini berkeliling menggunakan kostum

Selain mengabadikan momen bocah tersebut saat sedang duduk kelelahan, Rahmadi juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan Rehan, bocah berusia sembilan tahun yang mengaku terbiasa berkeliling sembari menggunakan kostum.

Kesulitan ekonomi jadi alasan bocah ini berkeliling menggunakan kostum
via instagram @rhmadii__

Dalam percakapan tersebut, Rehan mengaku kalau dirinya memilih menghibur dengan menggunakan kostum karena menurutnya akan lebih menarik bagi para penonton. Dia sendiri bercerita kalau biasa melakukan aksinya di sekitar Jalan Gato Subroto, Kalimantan Selatan.

“Uangnya lumayan. Bisa buat beli nasi bungkus untuk di bawa ke rumah,” begitu tuturnya. Ternyata utama Rehan melakukan kegiatan tersebut adalah karena sang ibu hanya bekerja sebagai pekerja serabutan dan dan penghasilannya hanya cukup untuk membayar biasa sewa kontrakan dan jika ada lebih maka uang tersebut akan disisihkan untuk biaya sekolah Rehan.

Setiap hari Rehan selalu berganti kostum dan bekerja dari pagi-pagi buta

Ternyata Rehan sendiri menuturkan kalau setiap harinya dia selalu mengganti kostum, karena sang penyedia kostum juga menyediakan beberapa pilihan lainnya seperti Dora the Explorer, Upin dan Ipin sampai dengan Spongebob Squarepants.

Kepala dan bajunya sih sewa, tapi tidak tahu berapa biayanya karena ibu yang bayar,” ungkap Rehan sembari beristirahat. Lebih lanjutnya Rehan juga bercerita kalau dia memang sengaja memilih mulai bekerja sejak pagi buta, bahkan sebelum matahari bersinar.

via instagram @rhmadii__

Ia selalu mencari area-area yang banyak tumpukan kendaraan karena terjebak macet dan selain menggunakan kostum, terkadang ia melakukan sedikit jogetan-jogetan kecil untuk mebuat aksinya semakin menarik.

Meski setiap harinya Rehan harus berjalan sekitar 10 kilometer dan kelelahan, di mengaku senang dan nyaman dengan apa yang dia kerjakan saat ini karena bisa membantu memberikan tambahan uang kepada sang ibu.

Biasanya setelah selesai bekerja, Rehan selalu menyempatkan diri untuk bisa bermain bola di sore hari dan setelah itu dia langsung kembali ke rumahnya bersama sang ibu, setelah ibunya selesai membereskan halaman di salah satu toko yang ada di jalan Gatot Subroto.

Karena sudah sampai ke media asing, bahkan pada kolom komentar terlihat beberapa pengguna dari luar negri yang menanyakan soal kemungkinan penggalangan dana bagi Rehan.