Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru saja menerbitkan stiker khusus yang akan ditempelkan di kaca depan sejumlah bus. Nantinya kendaraan dengan stiker khusus ini diperbolehkan beroperasi di masa larangan mudik Lebaran.

Seperti yang kita tahu, pemerintah telah meniadakan mudik Idul Fitri 1442 H imbas dari masih tingginya penyebaran Covid-19 meski sudah menjalankan program vaksinasi. Lalu kendaraan dengan stiker khusus ini akan beroperasi untuk apa?

Bus Berstiker Khusus untuk Keperluan Non-Mudik

Bus Berstiker Khusus
Antara

Sejumlah bus akan ditempelkan stiker khusus sebagai penanda mereka dapat beroperasi selama masa larangan mudik Lebaran. Meski begitu, mereka beroperasi bukan untuk keperluan mudik.

Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menyatakan kalau bus berstiker khusus ini untuk mengangkut masyarakat yang melakukan perjalanan non-mudik. Hal ini karena melihat masih banyak masyarakat yang memerlukan perjalanan dengan bus selain mudik.

Sejumlah perjalanan non-mudik yang dapat dilayani dengan stiker khusus ini seperti bekerja atau perjalanan dinas, kunjungan keluarga yang sakit, kunjungan duka anggota keluarga yang meninggal, ibu hamil, persalinan, dan orang dengan kepentingan tertentu non-mudik.

Read more:

Bus Berstiker Khusus
Kementerian Perhubungan

Meski diperbolehkan, perjalanan non-mudik ini harus memenuhi beberapa syarat. Di antaranya adalah membawa surat dari kepala desa atau lurah setempat dengan tanda tangan basah atau elektronik.

Stiker ini pun diberikan secara gratis oleh Direktorat Angkutan Jalan Ditjen Hubdat. Kendaraan yang bisa mendapat stiker ini juga akan dikoordinasi dengan mengisi data di sini.

Mudik 2021 Resmi Dilarang Pemerintah

Bus Berstiker Khusus

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk melarang ritual mudik yang biasanya dilakukan saat Lebaran. Kebijakan ini dilakukan berkaca pada lonjakan kasus Covid-19 di hari libur panjang sebelumnya.

Lagipula, jaman sekarang silaturahmi bisa dilakukan di mana saja dengan cara apa saja. Hadirnya teknologi sudah sangat membantu kita untuk saling bertatap muka dengan sanak saudara meski secara virtual.

Lebih baik menahan rindu untuk bertemu langsung, daripada kita membawa virus dan memberikan penyakit ke orang-orang tersayang kita.

_

Masih nekat mau mudik? Siap-siap disuruh putar balik!