Dari Olimpiade 1964 untuk Olimpiade 2020

Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat (23/7) lalu dihiasi momen menarik.

Logo lima cincin gelaran empat tahunan tersebut hadir dalam bentuk cincin kayu raksasa.

Namun kayu yang digunakan bukanlah kayu biasa, namun kayu pohon yang ditanam para atlet internasional saat Tokyo menjadi tuan rumah Olimpade pada tahun 1964.

Baca juga: Google Rayakan Olimpiade 2020 dengan Merilis Video Game Khusus

Cincin Olimpiade 2020 dibuat dengan teknik tradisional Jepang

Kayu di cincin Olimpiade tersebut diambil dari pohon pinus dan cemara.

Cincin tersebut dibuat dengan teknik tradisional pengrajin kayu Jepang bernama Yosegi-Zaiku — teknik yang berasal dari zaman Edo jepang yang menciptakan rangkaian mosaik dari warna dan tekstur kayu yang berbeda-beda.

Olimpiade Tokyo 1964

Cincin Olimpiade muncul, dibuat dari kayu, berbanding terbalik dengan Olimpiade 2012 London yang mengusung desain era industrial,” cuit Cultural Olympic di Twitter.

Ini adalah struktur yang indah dan menunjukkan pentingnya tradisi dan budaya kerajinan Jepang.”

Baca juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Incar Tahun 2036

Tanpa penonton

Berbeda dengan biasanya, upacara pembukaan Olimpiade 2020 yang berlansung di Stadion Nasional berlangsung tanpa penonton.

Acara ini menandai awal Olimpiade Tokyo yang dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Ada 205 negara yang berkompetisi di berbagai cabang olahraga. Karena pandemi, para atlet juga harus menjalani latihan sendiri untuk menjaga kebugaran diri.

Berapa banyak medali emas yang Indonesia bakal bawa pulang? Tell us what you think in the comments below!