Menyusahkan sekali

Belakangan ini, ramai berita tentang harusnya memakai aplikasi MyPertamina untuk bisa membeli bensin Pertalite dan Solar di SPBU.

Walaupun para pembeli harus terdaftar di aplikasi, nyatanya para pengguna aplikasi tersebut memberi penilaian yang buruk di Google Play.

MyPertamina hanya mendapat nilai 1,1 dari 5. Kebanyakan pengguna mengeluhkan betapa lambat dan menyusahkannya aplikasi yang baru rilis itu.

Mulai dari komentar seperti, “Menyusahkan sekali,” hingga “Aplikasi kurang responsif,” pun muncul di kolom penilaian aplikasi.

Tak berguna, tak user-friendly,” tulis salah satu komentarnya.

Dianggap Nyusahin Pembeli, Aplikasi MyPertamina Dapat Review Jelek di Google Play

Beli bensin pakai aplikasi MyPertamina

Sebelum ini, pemerintah menerapkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina.

Sejatinya, hal ini dilakukan supaya penyaluran BBM subsidi bisa sampai ke pelanggan yang sesuai dengan kriteria.

Pembatasan pembelian BBM subsidi ini bakal mereka implementasikan dalam dua gelombang, dengan gelombang pertama pada 1 Juli ini, dan gelomnbang ke dua 1 September nanti.

Pada tanggal 1 Juli ini, dilakukan uji coba pendaftaran transaksi Pertalite dan Solar untuk kendaraan roda empat di MyPertamina.

https://www.instagram.com/p/CfGHxwOrMQA/

Bolehkan main ponsel di SPBU?

Terlepas dari harusnya menggunakan aplikasi tersebut, Pertamina meminta para pengguna memperhatikan jarak ponsel waktu melakukan pembayaran.

Lewat instagramnya, Pertamina menyatakan jarak aman untuk menggunakan ponsel di SPBU adalah 1,5 meter dari dispenser bahan bakar.

Pasalnya, ada anggapan bahwa sinyal ponsel bisa memicu kebakaran di lokasi SPBU. Menurut pengamat gawai komunitas Gadtorade, Lucky Sebastian, sinyal ponsel terlalu kecil untuk memicu kebakaran.

Ia mengatakan, ponsel mengeluarkan sinyal radiasi yang aman dan tak bisa memicu kebakaran di SPBU.

What are your thoughts? Let us know!

(Image: via Instagram @MyPertamina)