Terlihat pada episode kelima Racket Boys

Serial drama Korea (drakor) Racket Boys tengah jadi sorotan netizen Indonesia.

Hal ini dipicu episode 5 serial tersebut yang baru-baru ini tayang. Salah satu bagian di episode tersebut dianggap melecehkan Indonesia.

Baca juga: Netflix Akan Produksi Drama Seri Adaptasi Tentang Spotify

Episode Racket Boys yang bikin netizen Indonesia salty

Episode tersebut menampilkan tim badminton Korea Selatan yang tengah bertanding di Jakarta, dalam sebuah gelaran Indonesia.

Pada bagian tersebut, pelatih dan sejumlah pemain meluapkan kekesalannya dalam sebuah obrolan di sebuah hotel di Jakarta.

Kelakuan yang buruk,” ujar sang pelatih sembari memukul meja.

Pak, tenang. Bapak tahu ini bukan kali pertama,” ujar salah satu atletnya.

Kamarnya buruk sekali. Mereka (tuan rumah) berlatih di stadion dan kita dipaksa latihan di salah satu tempat latihan yang tidak terdapat AC. Si berengsek itu,” kata sang pelatih lagi.

Ada satu alasan. Han Se-yoon (salah satu pemain utama Korsel). Mereka ingin mengalahkannya apapun caranya. Jangan khawatir soal Se-yoon. Kita sudah menemukan strateginya,” tutur sang pelatih lagi.

Menanggapi adegan tersebut, banyak orang Indonesia jadi salty. Bahkan hingga meninggalkan komentar negatif di akun Instagram dan YouTube resmi saluran televisi SBS yang memproduksi dan menyiarkan drakor tersebut.

Baca juga: Seorang Bayi Diberi Nama HTML Karena Sang Ayah Bekerja Sebagai Web Developer

Pro dan kontra

Banyak orang menganggap adegan tersebut mencoreng nama baik Indonesia karena menampilkan penggambaran yang negatif.

Aku ingin drama ini berhenti tayang karena ada banyak kesalahan dalam penyampaian dengan kenyataan di eps 5 seolah-olah Indonesia adalah negara yang tidak ramah dan punya fasilitas yang buruk. Meskipun tidak sepenuhnya seperti itu,” tulis akun itanprmtsarii.

Meski begitu, ada pula yang menganggap bahwa serangan yang dilontarkan netizen Indonesia justru mencerminkan sikap negatif yang berbanding lurus dengan episode tersebut.

Ini hanya fiksi. Apa kalian percaya dengan apa yang kalian lihat di TV sebagai realita?” tulis akun twitter Apathoni.