Fosil kepala monster pertama di Bumi menjadi salah satu penemuan dari studi baru. Disebutkan mereka berhasil mengungkapkan monster laut prasejarah di salah satu tempat terkering di Bumi.

Adapun pemenuan tersebut memperlihatkan seberapa cepat spesies dapat berevolusi dalam hal ukuran.

Fosil kepala moster pertama di Bumi?

Tim ilmuwan yang meneumakn fosil kepala mahluk raksasa percaya kalau itu adalah monster pertama di muka Bumi.

Mahluk tersebut diperkirakan hidup 244 juta tahun lalu, saat lautan luas masih menutupi seluruh daratan Amerika Serikat.

Berdasarkan ukuran tengkoraknya, hewan itu setidaknya berukuran panjang 18 meter dari moncong sampai ekor, dengan berat 40 ton lebih yang setidaknya sama dengan ukuran paus terbesar saat ini.

Spesies bernamana Cymbospondylus youngorum diketahui masih termasuk dalam kelompok dinosaurus air yang dikenal dengan “Ichthyosaurus”.

Ichthyosaurus

Ichthyosaurus berasal dari kelompok reptil darat yang belum diketahui dan bernapas di udara sendiri,” tutur penulis utama Dr. Martin Sander, ahli paleontologi di University of Bonn dan Research Associate dengan Dinosaur Institute di Natural History Museum (NHM) Los Angeles.

Dilansir Study Finds, temuan ini juga menunjukan jaring makanan laut selama zama Trias dapat mendukung mahluk besar seperti itu.

Penemuan yang memberikan pelajaran bagi lingkungan

Sebagai peneliti, kami sering berbicara tentang kesamaan antara ichthyosaurus dan cetacea, tetapi jarang menyelami detailnya. Itulah salah satu cara bagaimana penelitian ini menonjol, karena memungkinkan kami untuk mengeksplorasi dan mendapatkan beberapa wawasan tambahan tentang evolusi ukuran tubuh dalam kelompok tetrapoda laut ini,” jelas Associate Curator of Mammalogy dari NHM, Dr Jorge Velez-Juarbe.

fosil monsterFosil Kepala Monster Pertama di Bumi Berhasil Ditemukan Ahli!
via Dinosaur Institute Research Associate

Lebih lanjutnya dia menjelaskan bahwa Cymbospondylus youngorum dan F Fossil Hill Fauna lainny mejadi bukti ketahanan kehidupan di lautan usai kepunahan masal terburuk dalam sejarah Bumi.

Di sisi lain, Dr. Lene Delsett dan Dr. Nicholas Pyenson, dari Smithsonian National Museum of Naturral History, menyebut bahwa penemuan ini memberikan pelajaran bagi lingkungan saat ini

Ini pelajaran berharga bagi kita semua di Antroposen, terutama jika kita ingin mempertahankan keberadaan raksasa laut yang masih hidup di antara kita yang berkontribusi pada kesejahteraan kita sendiri,” tuturnya.

Top image via CNN