Indonesian films, through the years

Sejak merdeka, geliat perfilman Indonesia udah sempet melewati jalan yang panjang untuk sampai ke titik ini.

Dan berhubung hari ini (30 Maret) diperingati sebagai hari film nasional, ada baiknya kalo kita mengenang film-film penting Indonesia. Siapa tau? Mungkin bisa jadi referensi film buat lo tonton selama WFH kan?

Darah dan Doa (1950)

Darah dan Doa: Cita-cita Filem Nasional Indonesia* – Jurnal Footage

Film arahan Usmar Ismail ini merupakan film pertama yang diproduksi Indonesia setelah merdeka. Karena itu, tanggal pertama produksi film ini pun (30 Maret 1950) dinobatkan sebagai hari film nasional.

“Darah dan Doa” bercerita tentang pasukan Siliwangi dan sang pemimpin, Kapten Sudarto yang dikenal sebagai sosok yang humanis.

Walaupun gagal secara komersial, film ini sempat tayang ke festival film Cannes dan membawa nama Usmar Ismail sebagai ‘Bapak Film Nasional.’

Beranak Dalam Kubur (1972)

“Beranak Dalam Kubur” mengisahkan seorang wanita bernama Lila yang tengah hamil, namun suaminya. Dalam kondisinya yang tengah mengandung, Lila justru dibunuh dan dikubur oleh saudarinya, Dorra.

Film besutan Awaludin dan Ali Shahab ini dinilai saebagai salah satu masterpiece dari ratu horror Indonesia, Suzanna. Pasalnya film ini nggak sekadar menghadirkan horror, tapi juga mengusung kritik sosial seperti ras, konflik keluarga, hingga isu politik yang terjadi di masa itu.

Kuldesak (1998)

Industri film Indonesia mengalami mati suri selama satu dekade lebih. “Kuldesak” pun menandai kebangkitan geliat film Indonesia ketika dirilis pada tahun 1998.

“Kuldesak” adalah film ansambel drama komedi hitam Indonesia yang dirilis pada tahun 1998. Film ini menjadi proyek debut dari nama-nama besar industri film saat ini; Riri Riza, Nan Achnas, Mira Lesmana dan Rizal Mantovani.

Film ini bercerita tentang empat penduduk muda Jakarta pada 1990-an. Mereka semua punya mimpi, tetapi kadang-kadang hidup memaksa mereka untuk membuat pilihan-pilihan radikal.

Petualangan Sherina (2000)

“Petualangan Sherina” adalah film musikal arahan Riri Riza yang dirilis pada tahun 2020.

Film ini berkisah tentang Sherina yang menjalani sekolah di Bandung. Di sana, ia bertemu dengan Sadam dan sempat bermusuhan, namun hubungan mereka berubah ketika keduanya diculik.

Film ini didukung sederet aktor-aktris terkemuka seperti Didi Petet, Mathias Muchus, Ratna Riantiarno, Butet Kertaradjasa, dan yang lainnya.

Kucumbu Tubuh Indahku (2018)

Adalah film arahan Garin Nugroho yang sempat mewakili Indonesia ke penghargaan Oscar 2020. Sayangnya perjalanan ini terjegal berbagai kendala hingga membuat film ini gagal masuk nominasi.

Film ini berkisah tentang Juno, seorang penari Lengger yang ditinggal ayahnya. Tak diduga tarian itu membuatnya menapaki perjalanan hidup yang berliku. Sampai pada akhirnya, Juno bisa memahami dan menerima keindahan hidup sebagai seorang penari Lengger.

 

Apa film Indonesia favorit lo? Tell us in the comments below!