Jalan-Jalan ke Tempat Angker jadi Salah Satu Pembelajaran di Kampus Ini!

Harvard University memang selalu terkenal dengan kualitas akademisnya, tapi ternyata berkunjung ke tempat angker bisa jadi salah satu pembelajarannya!

Kampus itu menawarkan berbagai program yang unik, bahkan sekaligus merinding. Kelas Folklore & Mythology alias Cerita Rakyat & Mitologi ini contohnya.

Keliling ke tempat bersejarah yang angker jadi bagian pembelajaran

Jalan-Jalan ke Tempat Angker jadi Salah Satu Pembelajaran di Kampus Ini! — via Giphy

Dalam kelas unik itu, mahasiswa bakal diajak berkeliling ke berbagai tempat bersejarah yang terkenal angker. Bukan sekadar buat bikin merinding, ternyata kegiatan tersebut penuh dengan analisis.

Melansir Harvard Independent, kelas tersebut bakal mempelajari tentang efek wacana supranatural pada kehidupan sehari-hari manusia, politik, kepercayaan spiritual, hingga tradisi ritual.

“Tujuan perjalanan singkat ini adalah untuk melihat fungsi narasi tempat-tempat supranatural. Kita juga mendiskusikan bagaimana cerita-cerita itu dipergunakan untuk membuat klaim politik yang kuat serta mengubah kontur realitas kita sehari-hari.” kata Lowell Brower, dosen kelas tersebut.

Fokus pada aktivitas paranormal

“Banyak mahasiswa punya pengalaman aneh dan membingungkan yang menghantui mereka dengan berbagai cara. Ada yang berlatih sihir dan lainnya ingin tahu bagaimana wacana supranatural, serta misteri punya peran di dunia kontemporer yang cenderung pada rasionalitas ilmiah.” papar Brower.

Para mahasiswa bisa menulis esai, artikel kreatif, atau storytelling sebagai tugas akhirnya. Kelas ini pun fokus pada aktivitas paranormal dan titik belok dalam budaya serta politik.

Sejumlah tempat yang mereka pernah kunjungi adalah Hicks House, Perpustakaan Kirkland yang berdiri pada tahun 1762 dan merupakan rumah Hohn Hicks. Ia adalah salah satu orang yang terlibat dalam Boston Tea Party dan tewas dalam Perang Revolusioner.

“Mereka mencoba untuk berkomunikasi dengan Hicks. Kami memegang lilin besar yang ada di tengah meja dan mulai menanyakan pertanyaan iya atau tidak, untuk melihat arwahnya menjawab.” tuturnya.

—

Kalau di kampus lo ada matkul kayak gini, berani gak?