Indonesia kekurangan dokter spesialis

Jumlah dokter spesialis di Indonesia ternyata belum memenuhi standar karena masih kekurangan?

Fakta ini turut didukung dari lambatnya pemerataan dokter spesialis ataupun sub-spesialis di seluruh wilayah di Indonesia.

Hal ini mungkin menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih berobat ke spesialis yang ada di lua negeri.

Baca juga: Gerakan ‘Buaya Merangkak’ yang Diklaim Dapat Redakan Nyeri Punggung

Berdasarkan data WHO

Mr Bean Doctor GIF - Mr Bean Doctor Thumbs Up - Discover & Share GIFs
via Tenor

Berdasarkan data yang dimiliki oleh World Health Organization (WHO), mereka merekomendasikan rasio jumlah anggotanya agar memenuhi ‘golden line’.

‘Golden line’ atau ‘garis emas’ yang disarankan oleh WHO, idealnya ada pada perbandingan 1 dokter per 1000 penduduk.

Saat spesialis suatu negara sudah berhasil memenuhi ‘golden line,’ menandakan negara tersebut mampu memenuhi tanggung jawab kesehatan pada rakyatnya secara penuh.

Baca juga: ‘Freaky Friday’ Bakal Punya Sekuel? Ini Kata Jamie Lee Curtis

Peringkat tiga paling rendah

Doctors GIFs - Get the best GIF on GIPHY
via Giphy

Saat ini, sayangnya Indonesia menduduki peringkat ketiga paling rendah se-ASEAN.

Peringkat yang tidak membanggakan ini didukung oleh data yang dimiliki oleh World Bank dan World Health Organization.

WHO dan WB mencatat setidaknya rasio dokter spesialis yang Indonesia miliki berada pada angka 0,46/1000.

Sementara posisi kedua dan pertama paling rendah se-ASEAN diisi oleh Kamboja dengan rasio 0,42/1000 dan rasio 0,3/1000 yang dimiliki oleh Laos.

Baca juga: Indonesia Kerja Sama dengan Bulgaria Untuk Produksi Rendang di Eropa, Timnas Hadir di eFootball [ICYMI]

What are your thoughts? Let uss know!