Viral di sosial media, si pemilik akun langsung hapus cuitannya

Kasus mesum Wisma Atlet sepanjang Sabtu (26 Desember) menjadi perbincangan terhangat netizen di sosial media. Pasalnya sebuah akun twitter bernama @bottialter, seorang pasien Covid-19 yang tengah diisolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, mengaku sudah melakukan perbuatan mesum dengan salah satu perawat di sana.

Lewat cuitan tersebut, dia menyertakan tangkapan layar yang berisi percakapan antara dirinya dengan perawat yang merupakan sesama jenis. Dia bahkan menyebutkan bahwa kegiatan intim itu dilakukan dengan perawat laki-laki yang mengenakan APD.

Namun tidak berapa lama setelah itu, dia mengunci akun tersebut sehingga cuitannya tidak lagi terbaca. Tapi seperti biasa, jejak digital selalu tidak terhapus dan beberapa netizen sudah sempat mengabadikan unggahan tersebut.

Seperti dilansir Kumparan, selain percakapan dengan tenaga medis, pasien tersebut juga sempat menunggah gambar daftar percakapan dengan beberapa pihak yang bertugas di sana. Tampak pula nama yang membawa-bawa institusi TNI dan Polisi dalam daftar percakapan tersebut.

Pelaku Kasus mesum wisma atlet ditangkap Kodam Jaya

Saat dihubungi lebih lanjut oleh Kumparan, Pihak TNI selaku penangung jawab RSD Wisma Atlet lewat Kepala Staf Kodam Jaya, Brigjen TNI. M. Saleh Mustafa menuturkan bahwa masih melakukan penyelidikan terkait informasi yang beredar.

Saleh menuturkan bahwa pihaknya masih mendalami dan mengusut informasi terkait pengakuan pasien Covid-19 yang melakukan hubungan intim dengan perawat di gedung Wisma Atlet.

Tidak berapa lama setelah itu, dilansir Detik.com, Kodam Jaya selaku Kogasgabpad dan Satgas PDMPK COVID-19 berhasil menangkap nakes dan pasien yang diduga melakukan kegiatan mesum. Mereka pun rencananya akan diserahkan ke polisi untuk diproses lebih lanjut.

Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana Operasional RSD Wisma Atlet telah menangkap kedua terduka pelaku. Apabila hasil PCR tes negatif, akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum,” tutur Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS, dalam keteranganya, Sabtu (26 Desember).

Waduh, ngeri banget di tempat karantina bisa ada kejadian macam ini. Semoga segera bisa diusut tuntas deh.