Kebakaran BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) akhirnya berhasil dipadamkan pada Senin (19 Juli). Sebagai dampak dari kejadian tersebut, sejauh ini kerugian ditafsir mencapai IDR 600 Juta

Kebakaran BPOM berhasil dipadamkan setelah empat jam

Kebakaran kantor BPOM terjadi di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Minggu (18 Juli) malam. Setelah empat jam berjibaku dengan si jago merah, akhirnya petugas berhasil medamkan api.

Asril Rizal selaku Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin) Gulkarmat Jakarta Pusat menuturkan kebakaran tersebut terjadi di lantai 1 salah satu gedung dengan luas 200 meter persegi.

Diduga karena korsleting, kerugian diperkirakan mencapai 600 juta

Seperti dilansir Antara, Asril menuturkan kerugian dari kejadian tersebut ditafsir mencapai sekitar IDR 600 juta. “Dengan luas area 8×25 meter atau 200 meter persegi,” tutur Asril.

Sejauh ini petugas menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Menurut Asril, kronologi kebakaran dimulai saat kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung Lorong F Timur dan F Barat.

Ketika menaikan MCB, terjadi ledakan. Petugas kemanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan sangat pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman,” lanjut Asril.

Dalam upaya pemadaman BPOM, setidaknya ada 17 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan, berikut beberapa pendukung seperti 8 pompa dan 9 pendukung.

Selain itu sebanyak 75 personil juga diterjukan dalam upaya pendinginan si jago merah. Seperti dilansir CNNIndonesia, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.42 WIB, pada Senin dini hari.

Pihak BPOM klaim pelayanan tidak terganggu

Terkait kejadian kebakaran tersebut, BPOM angkat bicara. Mereka menyebut ada satu ruangan yang terbakar dalam peristiwa yang terjadi Minggu (18 Juli) malam kemarin.

Kendati demikian, BPOM memastikan pelayanan tidak akan terganggu akibat dari kebakaran ini. “Kerusakan terjadi di 1 ruangan dan tidak menggangu fungsi pelayanan di BPOM,” tulis mereka di situs resminya, Senin (19 Juli).

Sementara itu, Polsek Johor Baru menyebut sedang melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi terkait kebakaran Gedung Badan Pengawas Obat dan Makanan. “Iya, kita sedang periksa 5 orang saksi. Semuanya pekerja bangunan, karena sedang ada proyek pekerjaan listrik,” pungkas Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Johar Baru, Komisaris Polisi (Kompol) Edison seperti dilansir Medcom.id