Voice of Baceprot, dari Bandung ke Eropa

Trio metal asal Bandung, Voice of Baceprot akhirnya menggelar tur Eropa mereka.

Ketika melakukan sesi wawancara dengan media, band tersebut mengaku banyak ditanya tentang hijabnya.

Baca juga: Nggak Terima Lahir Cacat, Wanita Inggris Gugat Dokter Bersalin Ibunya

Voice of Baceprot: saya seolah datang ke sini untuk acara fesyen

Gitaris band tersebut, Marsya Kurnia mengaku sempat kaget ketika kerap ditanya soal hal ini.

“Itu membuat saya seolah datang ke sini untuk acara fesyen karena mereka hanya memperhatikan penampilan kami,” kata Marsya, dikutip dari CNN Indonesia.

Meski begitu, mereka mengaku tidak marah. Pasalnya manggung di Eropa memang bagian dari impian mereka untuk memperkenalkan hijab sebagai simbol dari perdamaian, cinta dan kecantikan.

Baca juga: PETA Luncurkan Toko Baju yang Terbuat dari “Kulit Manusia”

Band metal dari madrasah

Band yang digawangi oleh Firda Kurnia (vokal/gitar), Euis Siti Aisah (drum) dan Widi Rahmawati (bas) terbentuk pertama kali pada tahun 2014.

Band tersebut berdiri karena ketiganya sama-sama bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Al-Baqiyatussolihat dan mencuri sorotan publik pertama kali pada tahun 2017 sejak viral sebagai band metal yang beranggotakan tiga hijabers.

Pada awalnya, band tersebut sempat menuai kritik dan komentar negatif dari netizen karena penampilan dan musik mereka yang bertolak belakang.

Namun Voice of Baceprot terus tancap gas karena ingin “berkarya dengan merdeka.”

Kami sudah berhijab sebelum membentuk band metal, kami bermusik karena ingin dan hobi. Ketika orang heboh metal dan hijab kami biasa saja, apa yang salah,” ujar Firda, dikutip dari CNN Indonesia.

Apa pendapat lo tentang band metal yang satu ini? Let us know what you think in the comments below!