Komnas Perempuan harap publik bisa dukung Aprilia Manganang

Aprilia Manganang jadi sorotan jagat maya beberapa waktu belakangan.

Ia adalah mantan pemain timnas bola voli putri yang kini dipastikan berjenis kelamin pria dari hasil pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

(Foto: ANTHONY WALLACE / AFP)
(Foto: ANTHONY WALLACE / AFP)

Menanggapi hal tersebut Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad pun angkat suara.

Ia mengharapkan masyarakat bisa menyampaikan dukungan alih-alih memberikan sigma negatif pada sosok yang kini dikenal sebagai prajurit TNI AD tersebut.

Yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah memberi dukungan kepada yang bersangkutan agar dapat terus berkarya dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara dan menghentikan segala bentuk stigma, perskusi, dan diskriminasi terhadap yang bersangkutan,” ungkap Fuad, Rabu (10/3) lalu.

Baca juga: Bioskop akan Punya Fasilitas Tes GeNose dari Pemerintah

Tentang Hipospadia

Hal itu terjadi karena kelainan pada sistem reproduksinya yang disebut hipospadia.

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hipospadia adalah cacat sejak lahir pada anak laki-laki di mana pembukaan uretra tidak terletak di ujung penis.

Sebetulnya kelainan pada sistem reproduksi ini cukup sering terjadi, jadi bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus yang biasa terjadi untuk kelahiran bayi laki-laki. Menurut data, di setiap bayi laki yang lahir ada satu yang alami kelainan. Atau empat orang setiap seribu kelahiran bayi laki-laki,” jelas dia soal Serda Aprilia Manganang.

Menanggapi hal ini, Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyiapkan dua opsi penempatan tugas baru bagi salah satu prajuritnya tersebut.

Kemungkinan besar kita akan tempatkan pilihannya di perbekalan dan angkutan, atau bahkan di kesehatan. Tergantung passion-nya Manganang ini lebih besar di mana,” ujar KSAD.

Baca juga: Hotel Mewah Berbintang 6 di Korea Utara Ini Mirip dengan Penjara

Sikap KSAD terhadap Aprilia Manganang juga dipuji Komnas Perempuan

Menurut saya keputusan yang diambil oleh KSAD sudah tepat dalam rangka menghormati Hak Asasi Manusia,” jelas Fuad.

Pada konteks Aprilia Manganang, negara telah berlaku tepat dalam rangka menghormati yang bersangkutan memilih Identitas jender merujuk pada perasaan pengalaman internal dan individu terhadap jender, yang mungkin saja tidak sesuai dengan jenis kelaminnya pada saat dia dilahirkan, termasuk perasaannya pada bagian tubuhnya.”

(Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nugroho Sejati)