Lebih nekat, kalau sebelumnya ada seribuan orang daftar hitam Covid-19 masuk mal, sekarang jumlahnya ada 3.830 orang!

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menceritakan soal sibuan orang yang tetap ‘keukeuh’ beraktivitas di ruang publik, termasuk masuk mal. Padahal, mereka terdeteksi positif Covid-19.

Begini penjelasannya!

3.830 orang masuk daftar hitam Covid-19 PeduliLindungi

Lagi-Lagi, Tiga Ribu Orang Daftar Hitam Covid-19 Nekat Masuk Mal!
Tenor

Berdasarkan laporan yang Budi sampaikan di Rapat Kerja Komisi IX DPR, ada 3.830 orang yang ceheck-in PeduliLindungi dan masuk daftar hitam.

Sebelum itu, ia menyampaikan kalau dalam rentang waktu sebulan, sudah ada 29 juta check-in lewat aplikasi PeduliLindungi.

Kita bisa lihat surprisingly ada 3.830 orang masuk kategori tersebut dan check-in dengan aplikasi PeduliLindungi.” kata Budi, Senin, 13 September kemarin, mengutip CNBC.

Ia menjelaskan, orang-orang yang terdeteksi masuk daftar hitam ini merupakan yang positif Covid-19, namun masih berseliweran di tempat umum.

Dari jumlah itu, lebih dari 3.000 orang pergi ke mal 43 orang ke Bandara, dan 63 orang ke Stasiun.

Mal seharusnya tolak orang yang nggak seharusnya masuk

Lagi-Lagi, Tiga Ribu Orang Daftar Hitam Covid-19 Nekat Masuk Mal!
via Giphy

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, menjelaskan ribuan orang mendapatkan notifikasi warna hitam saat memindai QR Code di pintu masuk mal.

Pusat perbelanjaan telah terbukti memiliki kemampuan untuk menolaj dan mencegah orang-orang yang terpapar Covid-19 untuk memasuki pusat perbelanjaan.” katanya lewat pernyataan resmi.

Di samping itu, ia juga bilang kalau sekarang pusat perbelanjaan bukan cuma memberlakukan protokol kesehatan, tapi juga protokol wajib vaksinasi.

Semoga saja semuanya berjalan dengan benar, dan sebagaimana mestinya.

Bisa jadi ini cuma sebagian kecil dari masalah

Lagi-Lagi, Tiga Ribu Orang Daftar Hitam Covid-19 Nekat Masuk Mal!
via Giphy

Orang yang jumlahnya hampir 4.000 itu baru yang terdeteksi saja.

Bayangkan, jumlah itu baru yang memakai aplikasi PeduliLindungi dan sudah dites positif, atau punya kontak langsung dengan pasien. Nah, gimana dengan orang-orang yang menolak untuk tes Covid-19?

Kelihatannya, sekarang ini kasus mulai melandai, dan kita baru aja mencapai titik angka kasus terendah selama pandemi. Tapi, bukan berarti kita bisa abaikan hal-hal yang menyangkut orang lain begini.

Semoga semuanya, mulai dari individu, sampai bos-bos pusat perbelanjaan atau tempat umum lainnya bisa ‘team-up‘ dengan baik untuk lawan pandemi!

Baca juga: