Kini, para fans Kurt Cobain bisa mengenang bintang rock itu lewat rumah masa kecilnya di Aberdeen, Washington, Amerika Serikat.

Department of Archaeology and Historic Preservation telah mengakui rumah tersebut sebagai sebuah landmark. Rumah sederhana sebesar 139 meter persegi itu lah tempat sang rocker tumbuh besar.

Sebagai bangunan yang merupakan bagian dari sejarah rock n’ roll, kini ‘landmark‘ itu bakal terbuka untuk umum, bagaikan sebuah museum.

Penasaran gimana rasanya balik ke masa lalu untuk lihat tempat masa kanak-kanak Cobain?

Rumah masa kecil Kurt Cobain bakal jadi museum

Rumah Kurt Cobain
Music Room (Getty Images)

Para fans akan bisa melampaui waktu dan kembali ke masa lalu untuk melihat rumah di mana seorang Kurt Cobain tumbuh, dari tahun 1968-1984.

Menurut laporan Rolling Stone, Lee Bacon, si pemilik rumah itu menyatakan kalau rencananya adalah untuk membuatnya terlihat seperti saat Kurt masih tinggal di sana.

Kamar Kurt Cobain
Kurt’s Bedroom (Getty Images)

Sekarang, rencana untuk mengembalikan dekorasinya ke kondisi vintage sudah terlaksana sekitar 90-95 persen. Sebelumnya, ia dan istrinya, Danielle, membeli rumah tersebut dari keluarga Cobain pada tahun 2018 seharga US$225.000.

Tujuan kami adalah unutk membuat rumah ini jadi proyek upeti (tribute) untuk masa kecil dan karier Kurt, dengan detail museum.” katanya kepada Rolling Stone.

Chapter selanjutnya adalah bagaimana mewujudkannya.” ia menambahkan.

Ruangan Dapur
The kitchen (Getty Images)
The Bathroom
The Bathroom (Getty Images)
Kurt's Dining Room
Dining room (Getty Images)

Memorabilia lainnya dari sang bintang rock

Kurt Cobain of Nirvana during the taping of MTV’s “Unplugged” at Sony Studios in New York City, on Nov. 18, 1993.
MTV Unplugged, 1993 (Getty Images)

Ketertarikan kepada berbagai macam benda-benda Kurt Cobain meningkat pesat beberapa tahun terakhir.

Contohnya, Juli lalu, gitar akustik yang ia mainkan saat pertunjukkan MTV Unplugged New York akhir 1993 terjual seharga US$6,01 juta. Kemudian, 2019 lalu, kardigan yang ia kenakan di pertunjukan yang sama terjual seharga US$334.000.

Bahkan menurut The Guardian, kardigan itu menjadi “sweater paling mahal yang pernah dijual“.

Keputusan untuk menjadikan rumah masa kecil Cobain sebagai landmark bersejarah bukan lah hal main-main. Bahkan, lokasi tersebut kemungkinan tidak akan menjadi museum yang full-time, melainkan untuk tur privat yang acara tertentu. Hal ini pun didukung pihak keluarga Cobain, termasuk saudarinya, Kim.

Aku senang bisa jadi bagian dan memberi masukan. Aku sangat senang dan mendukung Lee dan Dani sejak mereka membeli rumah ini tiga tahun lalu.” pungkasnya.

Baca juga: