Mini cuma akan menjual mobil listrik murni tahun 2030

Mini, merek asal Inggris, mengumumkan rencana ini pada pertemuan tahunan perusahaan. Mereka hanya akan menjual Mini model konvensional sampai akhir 2025.

Merek yang relatif fokus pada satu model, kayak Cooper, Clubman, dan Countryman. Dalam waktu dekat, Mini akan produksi kendaraan listrik, Mini Cooper SE.

Juga jadi bukti keseriusan ‘anak’ BMW atas mobil rendah emisi, usaha patungan Mini dengan pabrikan China Great Wall Motor bakal memainkan peran penting dalam elektrifikasi sang Mini.

Baca juga: Putri Beyonce Jadi Salah Satu Pemenang Grammy Termuda Sepanjang Sejarah

Jalinan kemitraan ini akan melahirkan mobil listrik pertama yang dibuat di China untuk pasar negara itu mulai 2023

Keputusan elektrifikasi merek BMW dan Mini jadi kunci untuk produsen mobil jerman ini untuk mencapai target emisi.

Keputusan ini juga sejalan dengan komitmen menggunakan listrik sepenuhnya dan mengakhiri penjualan bertenaga gas mulai tahun 2030. Mereka juga menghindari denda undang-undang emisi kendaraan eropa pada 2021 yang semakin ketat.

Dari 15 persen penjualan mobil listrik dari semua penjualan BMW eropa, Mini udah menjual 17.580 unit Cooper SE pada paruh kedua 2020 di seluruh dunia.

Baca juga: Maskot Singa Metro Goldwyn Mayer Akhirnya Diganti Setelah 100 Tahun!

Selain Mini, Volvo juga ungkap rencana hentikan teknologi mobil konvensional

Volvo berpendapat ‘gak ada masa depan’ bagi mesin pembakaran dan sepenuhnya bakal mulai menggunakan listrik tahun 2030.

Grup Volkswagen juga ingin meningkatkan porsi penggerak listrik murni di Eropa jadi 70 persen pada 2030, dari rencana sebelumnya 35 persen.

Masih milik Volkswagen, Porsche juga berencana 80 persen armadanya bertenaga hybrid atau listrik murni pada satu dekade akhir.

Belum ada pengumuman resmi Mini versi listrik

Untuk sementara, bos Mini Bernd korber, mengonfirmasi John Cooper Works (JCW) bakal bertenaga baterai.