Mirip Godzilla, iguana laut merupakan satu-satunya kadal di dunia yang mampu hidup dan mencari makan di laut.

Selain itu, hewan ini juga merupakan satwa endemik dari Kepulauan Galapagos.

Mirip Godzilla, iguana laut dulunya hidup di darat?

Dikenal dengan nama latin Amblyrhynchus Cristatius, spesies ini terdiri dari 16 subspesiesyang sangat mirip.

Di mana Isabela dan Fernadina menjadi yang terbesar diantara mereka. Secara fisik, iguana laut ini memiliki ukuran 0,7 sampai 1,5 meter.

@getlostwebsite

The marine iguana can only be found on the Galapagos Islands 🦎📽 IG kenzokiren #fy #fyp #foryou #galapagosislands #learnontiktok #marineiguana

♬ original sound – Get Lost

Para ilmuwan menduga bahwa sebenarnya iguana ini sempat hidup di darat. Namun, karena satu dan lain hal mereka hanyut ke laut jutaan tahun yang lalu. Mereka kemudian beradaptasi untuk hidup di air laut.

Terlihat mengerikan, mahluk ini merupakan herbivora yang lembut

Terkait ‘penampakannya’ Charles Darwin pernah menyebut iguana laut sebagai hewan dengan penampilan paling mengerikan. Bahkan dilaporkan National Geographic, dia juga menyebutnya sebagai kadal paling menjijikan.

Kendati demikan, iguana laut sebenarnya merupakan herbivora lembut. Mereka bertahan hidup secara ekslusif pada ganggang dan rumput laut.

Mirip Godzila, Iguana Laut Ini Kerap Bikin Orang Kaget
via BusinessInsider

Untuk bisa bergerak di bawah air, ada ekor yang secara lateral memungkinan mereka meniru gerakan ‘buaya’. Hewan ini sendiri bisa menyelam sampai kedalam 30 meter dan menahan napas sampai 40 menit.

Bisa berubah warna, iguana laut terancam punah

Menariknya, iguana laut jantan memiliki warna abu gelap untuk menyerap sinar matahari. Namun jelang musim kawin, hewan ini dapat merubah warna kulit berdasarkan subspesies dan warna berbeda.

Pada populasi di sekitar Española dan Floreana, mereka umumnya berubah menjadi hijau terang dan merah. Sementara di Santa Cruz, ditemukan sebagian mereka mengubah warna menjadi merah dan hitam.

Warna hijau kusam dan merah bata menjadi warna transformasi populer yang kerap ditemukan di Fernandina.

Sayangnya, secara populasi iguana laut ini menurun sampai 85 persen karena kekurangan pasokan makanan. Faktor lain seperti tumpahan minyak, polusi dan sampah plastik juga memperparah penurunan populasi spesies ini di laut.

Dalam status konservasi, iguana bahkan terdaftar dalam spesies rentan berdasarkan IUCN Red List.