Co-Founder sekaligus CEO Twitter Jack Dorsey memutuskan untuk melelang tweet pertamanya sebagai non-fungible token atau NFT. Selasa kemarin, Jack menyatakan kalau ia bakal pakai profitnya sebagai sumbangan (charity).

Dorsey membagikan sebuah link yang menuju ke platform bernama ‘Valuables’, tempat tweet berumur 15 tahunnya itu menanti tawaran calon pembeli. Kamis pagi ini, tawaran terbesar yang tadinya datang dari salah satu bos mata uang crypto Justin Sun, sudah berpindah ke Sina Estavi, CEO ‘Bridge Oracle’. Tawarannya hingga saat ini sebesar US$2.5 juta, menurut tempat lelang tersebut.

Profit pelelangan NFT ini berubah jadi Bitcoin, kemudian jadi sumbangan

GiveDirectly
via GiveDirectly

Dorsey menyatakan dalam salah satu tweet-nya, bahwa ia bakal mengakhiri masa lelang ini tanggal 21 Maret mendatang. Dari cuitannya itu juga ia mengumumkan kalau hasilnya bakal dijadikan sumbangan melalui organisasi GiveDirectly.

GiveDirectly adalah salah satu organisasi nonprofit terbesar yang menyalurkan uang dari para donaturnya untuk mereka yang hidup dalam kemiskinan. Sekarang, organisasi ini sedang menjalankan beberapa pengumpulan dana, satu berfokus pada Amerika, satu lagi pada Afrika. Bos Twitter, dalam hal ini berencana untuk memberikan profitnya nanti kepada penerima Afrika.

Sumbangan ini bertujuan untuk membantu keluarga Afrika yang tidak bisa melanjutkan pekerjaannya karena COVID-19. Melalui GiveDirectly, orang-orang bisa menyumbangkan uangnya secara langsung sehingga setiap individu penerima sumbangan bisa memenuhi kebutuhannya masing-masing. Dan juga, menurut website resminya, ini menghargai pilihan setiap orang.

Fakta tentang non-fungible token yang sedang ramai jadi perbincangan

Digital art selling for millions with crypto tokens called NFT
via Fortune

Lelang NFT tweet legendaris ini berlangsung saat koleksi crypto popularitasnya sedang melonjak. Kepemilikan ‘aset’ ini bakal tercatat pada blockchain, bagaikan buku besar digital yang men-support bitcoin dan mata uang crypto lainnya.

Tapi, pemilik ‘aset’ ini tidak bisa menukar satu dengan yang lainnya. Bagaikan karya seni, setiap NFT merupakan item kolektor yang tidak dapat diduplikasi. Makanya, ‘benda’ ini termasuk langka.

Baca juga: