Langkah Ninja Xpress untuk dukung sektor ekonomi

Ninja Xpress kembali luncurkan program percepatan Aksilerasi untuk mendorong perluasan akses jaringan bisnis.

Di jilid ketiganya ini, Ninja Xpress menggandeng berbagai pihak; mulai dari pemerintah hingga Facebook!

Bersama dengan pemerintah dan berbagai pelaku industri penting seperti Facebook, Pinjam Modal dan berbagai pelaku UKM unggulan negeri, dengan adanya akses yang tepat melalui Aksilerasi diharapkan dapat membawa angin segar bagi UKM agar dapat bertumbuh menjadi roda penggerak ekonomi nasional mengarah ke arah yang lebih baik guna membantu meningkatkan perekonomian nasional,” ujar Andi Djoewarsa selaku Chief Marketing Officer, Ninja Xpress.

Andi Djoewarsa selaku Chief Marketing Officer, Ninja Xpress
Andi Djoewarsa selaku Chief Marketing Officer, Ninja Xpress
Baca juga: Bayi Silver di Tangerang Selatan Jadi Sorotan Publik, Ditangani Kemensos

Ninja Express siapkan kelas mentoring

Berpacu kembali pada laporan Suara UKM Negeri, 53% UKM mengungkapkan bahwa pelaku UKM di Indonesia membutuhkan pelatihan dengan sistem mentoring khusus.

Mentoring tersebut meliputi bidang strategi pemasaran dan keuangan untuk mempercepat pengembangan bisnisnya. Merespon hal tersebut, Ninja Xpress di Semester II 2021 ini kembali mengemas program percepatan bisnis Program Aksilerasi.

Kelas mentoring tersebut termasuk Klinik Design Merek Kemas (KDMK) untuk membantu industri kecil dan menengah (IKM) dalam pemilihan kemasan yang sesuai dengan produk.

Selain itu, ada juga Program Indonesia Food Innovation (IFI) bagi industri kecil dan menengah (IKM) pangan dengan melibatkan akademisi, praktisi, dan industri pangan.

Ada pula Modest Fashion Project yang dapat mengantarkan wirausaha fashion tumbuh dan berkembang untuk daya juang tinggi, serta Creative Business Incubator (CBI) buat industri kriya dan fashion sebagai pusat pendidikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan skala bisnis, dalam bangun bisnis baru yang sustainable.

Aksilerasi III dilaksanakan mulai 28 September hingga 1 Oktober menggandeng para mentor yang andal di bidangnya masing-masing.

Peserta UKM Aksilerasi III akan didampingi oleh 7 mentor, seperti, Yoris Sebastian (Creativepreneur & Author), Denny Santoso (Entrepreneur, Speaker Business Consultant, dan Author), Rono Jatmiko (Certified Facebook Trainer), Mollyta (Certified Google Trainer), Christina Lie (Owner of 101 Red 101), Ethika Santi (Head of Sales PT Jobstreet Indonesia) dan Nadjani (Owner Nadjani Indonesia).

(Dari kiri Atas) Rahmadi, M. Si selaku Asisten Deputi Bidang Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Reni Yanita M.Si, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kem.jpeg
(Dari kiri Atas) Rahmadi, M. Si selaku Asisten Deputi Bidang Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ir. Reni Yanita M.Si, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kem.jpeg
Baca juga: Nomor Telepon Squid Game Dibeli Capres Korea, Siap Bayar Miliaran!

Government special day

Pelibatan pemerintah dalam jilid ketiga Aksilerasi juga diwujudkan pada sesi tanya jawab langsung dengan bapak Rahmadi, M. Si selaku Asisten Deputi Bidang Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM RI dan juga Ibu Ir. Dini Hanggandari, M.Si selaku Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian RI.

Akses permodalan diwakili oleh adanya kerjasama Ninja Xpress dengan Pinjam Modal untuk memberikan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM atau shipper yang ada di Ninja Xpress, dengan jumlah plafond pinjaman, Shipper atau pelaku UMKM bisa mendapatkan fasilitas tambahan modal usaha mulai dari Rp 3 juta hingga maksimal 50 juta. Terdapat 3 pilihan jangka waktu peminjaman yakni 3, 6, dan 12 bulan.

Akses merdeka bisnis diwakili dengan kehadiran mentor andal, seperti Google dan Facebook yang siap membagikan tips digital marketing yang sangat berguna untuk UKM, kelas-kelas unggulan dengan mentor seperti Christina lie, Yoris sebastian bahkan aplikasi yang aplikatif seperti TOKKO, hingga sejumlah brand owner yang berfokus untuk memberikan akses jaringan bisnis kepada UKM untuk memperluas dan meningkatkan skala bisnis secara lebih luas.