Kirab Obor Olimpiade sudah jadi salah satu hal wajib dalam penggelaran ajang olahraga internasional itu.

Karena pandemi, Olimpiade Musim Panas Tokyo akan mulai 23 Juli setelah tertunda selama satu tahun. Tentunya, tidak semua pihak setuju akan keputusan ini. Mereka menganggap Jepang belum siap mengadakan acara internasional dengan aman di tengah pandemi ini.

Aksi seorang perempuan menembakkan pistol air pada obor Olimpiade

Tanggal 4 Juli kemarin, polisi Jepang menangkap seorang perempuan paruh baya yang mencoba mematikan obor Olimpiade Tokyo dengan pistol air. Ini adalah bentuk protesnya terhadap ajang olahraga tersebut yang tetap berlangsung tengah pandemi.

Aksinya itu terekam dalam sebuah video YouTube yang viral. Dalam video itu, perempuan berumur 53 tahun itu berteriak “hentikan Olimpiade!” sambil menembakkan pistol airnya ke arah obor.

Sementara itu, pembawa obor terus berjalan dan pengawas acara pun segera menghentikan aksi tersebut. Kemudian, perempuan itu langsung dicegat dua  pengawas acara.

Melansir laporan Vice World News, wakil kepala polisi di kota Mito, Noriaki Nagatsuka mengatakan pihaknya menangkap perempuan itu karena “sengaja menembak ke arah pembawa obor dan mengganggu jalannya estafet.”

Ia tidak mungkin menembakkan air tanpa alasan. Pasti ia bukan sekedar iseng — ini bukan taman bermain,” pungkas Nagatsuka.

Olimpiade di tengah pandemi, sudah sanggup?

Over 80% of Japanese oppose Olympics this summer,
Over 80% of Japanese oppose Olympics this summer, (KYODO)

Penggelaran ajang olahraga internasional sebesar ini di tengah pandemi memang menuai pro kontra. Mereka yang tidak setuju umumnya menganggap kalau Jepang belum siap, mengingat angka vaksinnya masih rendah.

Pekan ini saja, Tokyo masih mencatat ratusan kasus harian. Selain itu, baru 14 persen populasi Jepang yang sudah mendapat dosis vaksin penuh, menurut Our World in Data.

Walaupun panitia Olimpiade menegaskan bahwa mereka menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sebagian besar orang masih khawatir. Seperti laporan Kyodo News yang menemukan 86 persen respondennya khawatir kasus Covid-19 naik kalau Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tetap berjalan.

Baca juga: