Setor limbah plastik jadi cara para bocah di Purbalingga, Jawa Tengah untuk dapat meminjam buku dari perpustakaan keliling.

Adapun cara baru ini menjadi terobosan baru untuk mengajak para anak-anak membersihkan lingkungan dan meningkatkan minat baca mereka.

Boleh meminjam buku asal menyetor limbah plastik

Melansir Strait Times, Selasa (09 November), program yang dijalankan oleh Ibu Raden Roro Hendarti sang pustakawan dipadang baik.

Pasalnya selain mendidik anak gemar memebaca, mereka sekaligus diajar untuk peduli pada kebersihan dan lingkungan. Cara ini juga disebut efektif mengalihkan perhatian anak-anak dari game online.

Setiap hari kerja, dengan motor roda tiga yang berisi buku-buku untuk anak-anak, Ibu Rade Roro Hendarti mengitari daerah Desa Muntang. Semua buku yang ada boleh dipinjam, asalkan anak-anak membayarnya dengan limbah plastik (gelas, kantong plastik).

Setor Limbah Plastik Jadi Cara Meminjam Buku di Perpustakaan Keliling
via Kompas.com // Strait Times via Reuters

Lewat apa yang dilakukannya, Ibu Hendarti berharap bisa membantu menanamkan budaya membaca pada ank dan membuat mereka sadar akan lingkungan.

Mari kita bangun budaya literasi sejak dini untuk mengurangi bahaya dunia online,” kata Ibu Raden. 

Selalu menjadi pusat perhatian anak-anak

Sebagaimana dilansir KompasTV, begitu dia mulai terlihat maka anak-anak akan langsung mengerubungi dan mengeliling “Perpustakan Sampah”.

Para bocah dengan semangat membuat keramaian saat mencari buku yang hendak mereka pinjam. Biasanya anak-anak itu sudah mempersiapkan kantong berisi limbah yang disyaratkan oleh Ibu Hendarti.

via Kompas.com // Strait Times via Reuters

Dari apa yang dilakukan, dalam seminggunya dapat terkumpul sekitar 100 kg sampah yang kemudian dipilah dan dikirim untuk didaur ulang ataupun dijual.

Unntuk diketahui, saat ini Ibu Hendarti memiliki sekitar 6.000 stok buku untuk dipinjamkan. Bahkan recananya dia berniat memperluas layanan ini sampai ke daerah tetangga.