Demi menyelidiki titik jatuh Sriwijaya SJ 182, tim Marinir menyelam hingga kedalaman 30 meter

Sriwijaya SJ 182 masih dicari. Meski berbagai penemuan sudah berhasil didapatkan, pasukan khusus TNI Angkatan Laut ( TNI AL) dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan 14 personel Intai Para Amfibi Marinir (Taifib) masih bekerja keras untuk mencari dugaan jatuhnya pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut.

Diperkirakan dengan kedalaman kurang lebih 20 meter sampai 30 meter,” ujar Komandan Tim Penyelam Kapten Marinir Haryono dikutip dari Antara, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: KPI Bakal Tegur Artis yang Pakai Face Shield Tanpa Masker?

TNI: Sriwijaya SJ 182 bak “kerupuk dikremes”

Beberapa waktu lalu, pihak marinir pun merilis video penyelaman tersebut ke laman Instagram.

Lewat video pendek tersebut, publik pun diperlihatkan puing-puing pesawat yang berada di dasar laut.

Komandan Satuan Tugas operasi pencarian Laksamana TNI Yayan Sofyan menduga, pesawat tesebut jatuh dalam dengan menukik tajam, sehingga tubuh pesawat hancur hingga menjadi puing-puing kecil.

Ini (Sriwijaya) kayak kerupuk dikremes, (sehingga) belum ada bongkahan besar. Kebanyakan puing-puing,” kata dia.

Baca juga: 10 Prediksi The Simpsons yang Jadi Kenyataan; Dari Donald Trump, Game of Thrones Hingga Krisis 2020!

Bikin black box susah didapatkan

Dengan kondisi yang begitu parah, pencarian black box jadi lebih sulit. Padahal sonar dari KRI Rigel telah mendeteksi titik lokasi black box tersebut berada.

Di situ masih ada bongkahan. Kita masih harus cari cara (menembus bongkahan). Karena ibaratnya pesawat menghujam ke permukaan laut. Situasinya seperti itu,” lanjut Sofyan.

Soal korban, Sofyan menyebutkan bahwa hari ini timnya berhasil mengumpilkan 27 kantong jenazah yang berisi human remains.

Dengan demikian, pencarian korban pun sudah mencapai jumlah 45 kantong jenazah.