Vanessa Angel dan suami meninggal dalam kecelakaan, foto jenazah tersebar begitu saja

Insiden tak terduga tewasnya selebriti tanah air, Vanessa Angel, dan suaminya, Bibi Ardiansyah, dalam kecelakaan mobil mengejutkan netizen Indonesia. Hal naas itu terjadi Kamis (4 November) di Tol Jombang.

Kabar duka ini pun langsung menyebar luas dengan cepat. Sayangnya, banyak orang yang nggak sadar dan malah menyebarkan foto-video jenazah tanpa rasa empati untuk keluarga yang sedang berduka.

Musibah semacam ini tentunya membawa kesedihan yang mendalam bagi para kerabat dan keluarga korban. Dengan kehilangan saja, sudah meninggalkan rasa sakit yang luar biasa. Bayangkan kalau harus menyaksikan foto naasnya di dunia maya juga.

Kominfo imbau netizen untuk lebih berempati dalam menyikapi musibah ini

Stop Sebar Foto Jenazah Vanessa Angel di Internet, Nggak Etis!
via Tenor

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau para netizen untuk nggak menyebarkan foto-foto kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengajak masyarakat unutk menyikapi ini dengan bijaksana.

Kami mengimbau masyarakat untuk menghentikan penyebaran foto-foto yang tidak layak terkait kejadian kecelakaan tersebut, jika menemukannya melalui platform medsos,” katanya, mengutop Detik.

Dalam hal ini, ia bilang, kita harus mengedepankan empati terhadap korban dan keluarga, serta beretika dalam menyebarluaskan konten di media sosial.

Kalau lo terima foto kecelakaan, jangan sebarkan lebih luas lagi!

Stop Sebar Foto Jenazah Vanessa Angel di Internet, Nggak Etis!
via Tenor

Beberapa waktu lalu, sebuah insiden kecelakaan Lion Air pun mendatangkan hal serupa, tersebarnya foto-foto tak berempati ke internet.

Psikolog klinik dewasa, Wulan Ayu Ramadhani M. Psi, pun buka suara, “Keluarga bisa saja masih syok dan trauma atau bisa jadi bahkan belum bisa menerima kondisi tersebut.

Cukup sebarkan beritanya saja. Karena kita tidak tahu apakah foto yang kita sebarkan bisa mentrigger kecemasan dan muncul kembali trauma pada orang lain yang melihatnya.” ujar psikolog klinis Pro Help Center Nuzulia Rahma Tristinarum kepada detikcom.

Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan 🥀.

Baca juga: