Vaksin merah putih diproduksi massal akhir 2021! Adapun berita tersebut disampaikan oleh Universitas Airlangga (Unair). Seperti melansir CNNIndonesia, Uniar mengaku optimis bahwa Vaksin Merah Putih yang sedang digarap oleh kampus itu dapat diporuksi secara massal pada akhir 2021.

Selain itu, Rektor Unair Surabaya Mohammad Nasih mengklaim optimisme tersebut mucul setelah BPOM mengisyarakatkan hal serupa.

Kami berharap itu benar ditepati sehingga pada bulan Oktober atau November 2021, bisa dimanfaatkan,” tutur Nasih di Suarabaya, Selasa 13 (April).

Uji coba pertama berhasil, vaksin Merah Putih diprouksi massal

Menurut Nasih, saat ini uji coba sendang memasuki tahapan hewan transgenik. Berdasarkan lapora yang ia terima, uji coba pertama tersebut berjalan sukses.

Secara teknis pada laporan terkahir hewan yang disuntik vaksin sehat-sehat saja, tidak ada dampak signifikan,” imbuhnya.

Uji coba pertama berhasil, vaksin Merah Putih diprouksi masal
via Ekonomi Bisnis

 

Nasih mengatakan uji coba terhadap hewan tersebut belum sespenuhnya selesai. Apalagi pihaknya sempat mengalami kendala untuk mendatangkan hewan transgenik dari AS.

“Mendatangkan hewan dari Amerika ternyata tidak mudah. Waktu yang dibutuhkan panjang. Setelah sampai Jakarta juga harus di karantina,” lanjutnya. Itulah kenapa uji coba tersebut baru sempat dilakukan pada 9 April yang lalu.

Mudah-mudahan dua bulan untuk uji coba hewan lancar, sehingga bulan Juli atau Agustus bisa mulai uji klinis,” ucapnya.

BPOM terlibat secara langsung

Selain itu, Nasih juga berharap BPOM dapat bekerjasama dengan baik, mengingat lembaga itu sudah terlibat langsung sejak awal dalam pembuatan vaksin.

BPOM sejak awal terlibat secara langsung, sehingga mudah-mudahan tidak ada alasan apapun untuk tidak memfasilitasi kami,” tuturnya.

via Badan Pengawas Obat dan Makanan – Republik Indonesia

Sebelumnya, BPOM RI berharap akhir 2021, Vaksin Merah Putih buatan bangsa Indonesia dapat memasuki tahap produksi massal.

Harapan kita memang pada akhir 2021 sudah bisa ada vaksin Merah Putih yang bisa dihasilkan oleh bangsa ini,” tutur Penny Kusumastuti Lukito selaku Kepala BPOM, Selasa (13 April).

Dari enam institusi yang mengembangkan vaksin tersebut, ada dua yang memiliki progres tercepat, yaitu UNAIR dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Semoga semua lancar!