Pejabat tinggi Disney katanya tertarik produksi anime

Sejumlah pejabat tinggi dari perusahaan hiburan multinasional Disney dikabarkan tertarik untuk membuat produksi anime.

MANTANWEB melaporkan bahwa pihaknya mendapat konfirmasi langsung dari Takuto Yahata selaku Ketua Anime di Disney.

Bawa lebih banyak tontonan anime ke lineup perusahaan

Dalam laporan tersebut, menyebutkan jika para petinggi di Disney sangat tertarik untuk membawa lebih banyak tontonan anime untuk bisa dimasukkan ke dalam lineup perusahaan.

Yahata menjelaskan dilihat dari keuntungan pasar, Anime Jepang saat ini tengah memasuki masa keemasan dengan menghasilkan keuntungan lebih dari tiga triliun yen atau Rp308 triliun lebih, dan terus meningkat.

“Anime Jepang kini memasuki masa keemasan. Ukuran pasarnya telah melampaui tiga triliun yen dan terus mencapai level tertinggi baru,” kata Takuto Yahata dalam keterangannya di MANTANWEB.

white and black cars parked beside brown building during daytime
Image Source by Unsplas/jordan duca

Pasar yang semakin berkembang dengan keuntungan capai lebih dari Rp308 T

Yahata menyampaikan terkait posisi Disney dalam pasar anime yang dilihat semakin berkembang, sejumlah penyesuaian kemungkinan akan dibutuhkan dalam proses tersebut.

Langkah penyesuaian dengan pasar di luar Jepang itu dinilai diperlukan untuk menghindari penonton yang mungkin akan merasa terganggu atau tersinggung karena tidak familiar dengan anime sebagai tontonan.

Penyesuaian yang dinilai mesti dilakuin

Ketua Anime Disney tersebut menjelaskan jika cara pengisahan cerita-cerita di Jepang, ketepatan aksi, dll masih bisa diterima dengan baik untuk pasar yang lebih luas.

Yahata menambahkan jika beberapa penyesuain yang dibutuhkan misalnya pada penggambaran ekspresi dari karakter anime.

“Pengisahan cerita yang mendasar, ketepatan tindakan, dll. tidak berubah, namun mungkin ada pergeseran ke arah penggunaan ekspresi yang lebih dapat diterima. Agar dapat dilihat oleh banyak orang, ekspresi yang tidak menyakiti atau menyesatkan orang adalah suatu hal yang lumrah,” imbuh Yahata.


Let uss know your thoughts!