Isu vaksin kedaluwarsa, Kemenkes: masih ‘berpotensi’
Tadinya, sempat beredar kabar kalau sebanyak 18 juta dosis vaksin Covid-19 bakal kedaluwarsa pada akhir Februari 2022 kemarin.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun angkat suara perihal kabar tentang vaksin tersebut.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi menjelsakan, 18 dosis vaksin tersebut ternyata masih bersifat ‘berpotensi’.
Walau begitu, pihaknya tetap menyikapi ini dengan melakukan percepatan program vaksinasi.
Kemungkinan tak sampai 18 juta dosis
“Sejak kita mengidentifikasi ada 18 juta vaksin expired, upaya percepatan sudah kita lakukan. Salah satunya menggandeng TNI dan Polri dalam kegiatan vaksinasi,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, melansir Detik.
Lebih lanjut lagi, ia juga menjelaskan kalau angka 18 juta ini adalha yang tercatat di sistem pusat. Ternyata, banyak daerah yang belum meng-update datanya.
Sehingga menurutnya, karena percepatan sudah terus berjalan, jumlah dosis vaksin yang segera kedaluwarsa tak akan mencapai angka itu.
“Saat ini sedang dalam proses, rasanya tidak bakal sampai 18 juta karena sudah banyak juga vaksinasi yang kita lakukan dalam percepatan ini,” lanjutnya.
BPOM perpanjang umur simpan vaksin AstraZeneca
Kepada Reuters, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya akan memperpanjang umur simpan (shelf life) untuk vaksin AstraZeneca yang dirumorkan segera kedaluwarsa.
Menurutnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah melakukan pengkajian baru terkait penambahan masa edar vaksin Covid-19, khususnya AstraZeneca.
Dalam hal ini, BPOM mereka memperpanjang masa edarnya hingga tiga bulan ke depan.
Keputusan perpanjangan ini juga sudah mendapat dukungan dari pihak AstraZeneca.
“Kita ketahui BPOM melakukan kajian baru bahwa ada beberapa jenis vaksin terutama AstraZeneca yang kemudian masa edarnya sudah ditambah karena memang sudah ada data-data.” ujarnya.
Thoughts? Let us know!