279 data penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual ke forum hacker internasional
Sebanyak 279 data penduduk Indonesia yang bocor ini meliputi nama lengkap, alamat, nomor KTP, email dan nomor telepon. Gak cuma itu, bahkan gaji jutaan penduduk juga tertulis lengkap.
Berawal dari tangkapan layar yang @NuiceMedia unggah, hacker atau peretas yang menjual bernama Kotz dan mengunggahnya ke raidforums.com. Ia menjual data-data ini pada 12 Mei 2021 kemarin.
Dalam postingannya, Kotz memberikan informasi bahwa ia menjual data 279 juta penduduk Indonesia. 1 Juta data untuk tes sampel dan sekitar 20 juta dengan foto.
And here we go. Full data of the entire country’s population. Including salaries and data of dead people. Personal data protec whaaaaaaat?? pic.twitter.com/yZpWp6xTe8
— Nuice Media (@nuicemedia) May 20, 2021
Seorang warganet sempat mengecek data yang terbsebar pada raidforum. Menurut hasil pengecekan tersebut, hasilnya valid dan lengkap mulai dari akun facebook hingga instagram.
Bahkan, orang-orang yang udah pada era 1920-an juga tercantum pada data tersebut meski sebagian tempat tanggal lahirnya salah. Namun tetap aja kebocoran data ini cukup bikin merinding.
Ternyata beneran. Sebagian namanya dicek legit loh, ada akun FB-IG-AskFM-nya, dan kocaknya ada data orang-orang era 1920an, evntho sebagian TTL-nya salah. Tapi merinding sih – 279jt bocor. Ini yg free 1jt data/ pic.twitter.com/GQMEBFD82P
— Dihafizhkan aja. 🇮🇩🇵🇸 (@hafizhkan) May 20, 2021
Baca juga: Sultan Abdul Mufakir, Sosok yang Lord Rangga Sebut Memerdekakan Amerika Serikat
Respon dari lembaga terkait
Menurut dugaan dan dari hasil tangkapan layar percakapan dengan peretas alias si penjual, data ini ia dapatkan dari BPJS kesehatan. Ia juga menjualnya seharha 0.15 BTS atau sekitar 6 Ribu USD.
“Harap diabaikan saja. Terima kasih.” cuit admin BPJS membalas kehawatiran seorang warganet.
indonesia in 2 pics 🗿 pic.twitter.com/bkVz96bFom
— inactive (@notwilona) May 20, 2021
Selain itu, BPJS juga mengeluarkan statement menyoal kebocoran data dari lembaga mereka.
Dalam pernyataan tersebut, saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran lebih anjut untuk memastikan data tersebut datang dari BPJS Kesehatan. Mereka juga menegaskan bahwa kemanan data peserta BPJS mereka lindungi sebaik-baiknya.
Dalam informasi yang beredar, setidaknya ada 279 data yang beredar. Sementara sampai dengan Mei 2021, jumlah peserta BPJS kesehatan adalah 222,4 juta jiwa.
Informasi sementara dari @BPJSKesehatanRI pic.twitter.com/rROr6hda1C
— My 🆔 is 1️⃣3️⃣1️⃣ (@mybabyikon) May 20, 2021
Baca juga: Internet Explorer Akhirnya Bakal Pensiun Tahun 2022
Bukan pertama kalinya ada kebocoran data
Kebocoran pada situs raidforum bukan yang pertama kalinya terjadi. Data pengguna Tokopedia juga sempat terjual pada forum hacker tersebut tahun lalu. Mereka mengklain setidaknya terdapat 91 juta akun pengguna dan 7 juta akun pedagang Tokopedia terjual.
Pada tahun yang sama, 2,3 juta data penduduk Indonesia juga bocor dan masuk ke dalam forum peretas. Data ini meliputi nama lengkap, alamat tempat tinggal, nomor ktp, tanggal lahir, dan lain-lain.
Lebih mengejutkannya lagi, menurut dugaan data ini didapatkan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya memutuskan untuk membagikan 2,3 juta data penduduk Indonesia denganmu. Karena sepertinya data orang Indonesia jarang ditemukan di forum ini,” tulis akun hacker yang diduga adalah penjual data.
Actor leaks information on 2,300,000 Indonesian citizens.
data includes names, addresses, ID numbers, birth dates, and more.
Appears to date back to 2013.
Actor claims he will leak 200,000,000 additional citizens information soon. pic.twitter.com/xVWhOGOhtX
— Alon Gal (Under the Breach) (@UnderTheBreach) May 21, 2020