Armada bus listrik Transjakarta mulai beroperasi
Demi mencapai zero emission, sebanyak 30 bus listrik Transjakarta resmi beroperasi, mulai hari Selasa, 8 Maret 2022.
Ini jadi langkah awal operator transportasi Jakarta itu untuk beralih ke armada bebas emisi.
Bus rendah emisi hasil produksi perusahaan otomotif China BYD diimpor oleh perusahaan lokal Vektr Mobikiti Indonesia (VKTR), yang merupakan anak perusahaan Bakrie & Brothers.
Melansir CNN, CEO Vektr Mobiliti Indonesia, Gilarsi W. Setijono mengataka, bus-bus ini mereka impor dengan harga Rp5 miliar per unit.
Ia juga mengatakan, perusahaan sudah punya rencana untuk industrialisasi, walau belum mereka ungkap kapan.
Melayani empat rute dengan tarif sama
Melansir CNN, kabin bus low deck tipe K-9 dengan panjang 12 meter yang baru beroperasi ini bisa muat hingga 60 penumpang duduk dan berdiri.
Plt Kepala Divisi Sekretaris dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris, mengatakan, 30 bus listrik itu beroperasi dengan empat rute yang berbeda.
“Saat ini kami sudah mengoperasikan armda rendah emisi untuk rute Senen-Bundaran Senayan (1P),” katanya lewat keterangan tertulis, melansir Kompas.
Tiga rute lainnya, yaitu Tanah Abang- Terminal Senen (1R), rute Blok M-Tanah Abang (1N), dan rute Ragunan-Blok M (6N).
Ia juga menjelaskan, setiap hari bus itu mulai beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai 21.30 WIB dengan tarif reguler Rp3.500 sekali jalan.
Mengurangi polusi udara hingga 50 persen
Untuk sekali pengisian daya, bus listrik Transjakarta meemrlukan waktu 1,502 jam.
Selain itu, Betris menerangkan terdapat berbagai keunggulan bus rendah emisi ini. Di antaranya, menghasilkan polusi suara yang lebih rendah hingga 28 persen.
Kemudian, tentunya dengan daya listrik, armada itu juga bakal menghasilkan emisi karbon 50,3 persen lebih sedikit daripada bus konvensional.
Thoughts? Let us know!