Puluhan kuburan kuno era King Arthur berhasil ditemukan. Dalam penemuan itu, para peneliti mendapati kuburan yang diduga berisi jenazah raja, ratu, pangeran dan putri Inggris.
Penemuan tersebut sekaligus menunjukan bahwa kuburan kerajaan Inggris yang berasal dari abad ke-5 dan ke-7 masih terjaga dengan baik.
Salah satu alasannya karena memang tidak ada barang berharga di sekitarnya.
Begini isi kuburan kuno era King Arthur
Dilansir dari Kumparan.com, studi ini dilakukan oleh Ken Dark, profesor emeritus arkeologi dan sejarah di University of Reading, Inggris.
Dalam penelitian ini dia berhasil mengindentifikasi 65 kuburan yang diyakini berisi jasad raja Inggris dan keluarga di 20 situs pemakamanan di Barat Inggris dan Wales, termasuk Somerset dan Cornwall.
“Kuburan kerajaan sangat standar,” kata Dark, sebagaimana dikutip Live Science.
“Mereka memiliki beberapa variasi seperti kuburan biasa, sebagian lebih besar, beberapa lebih kecil, beberapa hanya memiliki satu kuburan di tengah sementara yang lain memiliki dua atau tiga.“
King Arthur sendiri merupakan legenda pemimpin bangsa Inggris. Kendati demikan, banyak yang meyakini dia sebagai sosok fiksi dan tidak nyata.
Namun menurut Dark, Arthur bukan tidak mungkin merupakan sosok nyata karena memang namanya mulai di kenal pada abad ke-6.
Kuburan yang sangat dihormati
Untuk mengungkap mister arkeolog yang belum terungkap, Dark dan tim mulai meneliti pekerjaan arkeolog yang sebelumnya dilakukan di ribuan situs pada periode ke-5 sampai ke-7 Masehi di barat Inggris dan Irlandia.
Dia menemukan bahwa makam kerajaan Inggris ditempatkan dalam kuburan Kristen Awal. Mereka biasa ditandai sebagai orang berstatus dan tampak dihormati.
Luas kuburan bervariasi, beberapa berisi hingga empat makam, berukuran sekitar 4 hingga 9 meter dengan panjang 9 meter. Dark yakin, ini adalah kuburan para raja yang hilang.
Di situs Tintagel di Pantai Cornwall, Inggris, yang telah lama dikaitkan dengan keluarga kerajaan Inggris pasca-Romawi dan legenda King Arthur, ditemukan lima kuburan kerajaan Inggris berasal dari era Kristen awal dengan bentuk yang berbeda. Setiap kuburan ditutupi oleh gundukan tanah. Besar dugaan ini adalah pengaruh dari kerajaan Irlandia yang pemakamannya juga ditutupi dengan gundukan yang disebut “ferta”.
Namun yang pasti, pola penguburan kerjaan seperti ini merupakan gaya pemakaman yang dikembangkan oleh orang-orang Kristen di Inggris Romawi akhir.