Kata Sekjen PBB Soal Situasi di Gaza
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengungkapkan bahwa Gaza kini menjadi kuburan anak-anak, pun mendesak dilakukannya gencatan senjata kemanusiaan pada Senin (06/11/2023).
Guterres menyoroti bagaimana “bencana yang terjadi di Gaza membuat kebutuhan gencatan senjata kemanusiaan lebih mendesak di setiap jam yang terlewati.”
Dikutip dari AFP, Kementerian Kesehatan di Gaza menyebutkan bahwa serangan balasan Israel ke Jalur Gaza telah membunuh 10.222 orang, dengan lebih dari 4.000 orang yang tewas adalah anak-anak.
“Gaza menjadi kuburan untuk anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh ataupun terluka setiap hari,” ujar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dikutip dari siaran pers PBB pada Senin (06/11/2023).
“Lebih banyak jurnalis yang dilaporkan terbunuh selama 4 pekan belakangan ketimbang konflik lainnya setidaknya selama 3 dekade. Lebih banyak pekerja bantuan PBB yang terbunuh dibandingkan periode mana pun dalam sejarah organisasi kami,” lanjutnya.
Beberapa Badan PBB Keluarkan Pernyataan Bersama Terkait Gaza
Pemimpin beberapa badan besar PBB dan sejumlah organisasi non-profit (NGO) mengeluarkan pernyataan bersama untuk menyuarakan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza pada Minggu (05/11/2023), hampir sebulan berlalu setelah Israel meluncurkan serangan ke wilayah tersebut.
Dikutip dari Reuters, sebanyak 18 tanda tangan tercantum di pernyataan tersebut, termasuk dari Komisaris Tinggi Badan HAM PBB Volker Turk, Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths.
“Seluruh populasi terkepung dan diserang, dipersulit aksesnya ke hal-hal penting yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, dibom di rumah mereka, tempat pengungsian, rumah sakit, dan tempat ibadah. Ini tidak bisa diterima,” demikian isi pernyataan gabungan tersebut, dikutip dari Inter-Agency Standing Committee (IASC).
UNRWA: 1 Anak Terbunuh Tiap 10 Menit
Tak hanya itu, The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), bahkan mengungkapkan bahwa satu anak terbunuh dan dua anak terluka setiap 10 menit dalam perang.
“Berdasarkan rata-rata, satu anak terbunuh dan dua (anak) terluka setiap 10 menit kala perang. Melindungi warga sipil kala konflik bukanlah aspirasi maupun ide, tetapi merupakan obligasi dan komitmen bagi kemanusiaan kita bersama. Warga sipil – dimanapun mereka berada – harus dilindungi,” kata Badan PBB Untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, dalam cuitan mereka di Twitter/X pada Senin (06/11/2023).
TL;DR
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengungkapkan bahwa Gaza kini menjadi kuburan anak-anak, pun mendesak dilakukannya gencatan senjata kemanusiaan pada Senin (06/11/2023).
Ia juga menuturkan ratusan anak terbunuh atau terluka setiap hari, pun menyoroti kematian jurnalis dan pekerja bantuan PBB.
(Photo courtesy by Twitter/@UN & AFP)