Kasus Gypsy Rose
Gypsy Rose Blanchard akan dibebaskan dari penjara pada Kamis (28/12/2023) setelah dinyatakan bersalah pada Juli 2016 karena membunuh ibunya, Clauddine ‘Dee Dee’ Blanchard. Kejahatan ini ia lakukan bersama mantan pacarnya, Nicholas Godejohn. Dee Dee ditemukan tewas pada Juni 2015, dan tak lama setelah itu Gypsy dan Nicholas didakwa melakukan pembunuhan.
Gypsy Rose sendiri merupakan korban dari ibu yang memiliki masalah mental yang disebut Factitious disorder, atau sindrom Munchausen. Kelainan ini membuat Dee Dee berkali-kali berbohong akan kondisi kesehatan Gypsy Rose, pun terus mencari pertolongan medis atas penyakit “palsu” tersebut.
Pembunuhan Dee Dee dan perlakuan Dede kepada Gypsy Rose sempat menarik perhatian dunia, bahkan menjadi inspirasi pembuatan berbagai film dokumenter dan film series berjudul “The Act.”
(via Giphy)
Kronologi Pembunuhan Dee Dee
2012: Gypsy Rose pertama kali berkenalan dengan mantan pacarnya, Nicholas Godejohn.
2012-2015: Keduanya terus berhubungan
2015:
– Godejohn mengunjungi Missouri untuk membunuh Dee Dee dan membawa kabur Gypsy Rose. Godejohn lalu menusuk Dee Dee hingga 17 kali hingga tewas.
– Godejohn dan Gypsy Rose pergi ke Wisconsin untuk bersembunyi dari penegak hukum. Penegak hukum juga menemukan jasad Dee Dee.
Sumber: TIME
Apa Itu Sindrom Munchausen?
Sindrom Munchausen atau factitious disorder merupakan kondisi di mana orang tua ataupun pengurus anak berkali-kali memalsukan gejala penyakit ataupun sengaja menyebabkan penyakit pada bayi ataupun anak-anak.
Sindrom ini sangat langka hingga membuat angka terkait penyakit ini sulit ditentukan di Amerika Serikat.
Sumber: Science Direct & ABC News.
(via Giphy)
Perlakuan Dee Dee Kepada Gypsy Rose
- Dee Dee sempat mengklaim Gypsy Rose menderita berbagai penyakit, termasuk leukimia, dan kemudian dipublikasikan di media sosial. Dee Dee dan Gypsy Rose dicitrakan sebagai ibu penyayang dan anaknya yang sakit-sakitan di media sosial.
- Dee Dee mengatakan kepada dokter bahwa Gypsy Rose mengalami sakit kanker, epilepsi, dan berbagai penyakit lainnya.
- Akibatnya, Gypsy Rose dipaksa menggunakan kursi roda, makan dari selang untuk menyalurkan makanan, bahkan mencukur rambutnya hingga botak.
- Gypsy Rose kemudian mencoba melawan ibunya dengan berjalan ataupun bersikeras bahwa ia nggak sakit, tapi Dee Dee malah menghukumnya.
- Di sisi lain, donasi yang diberikan untuk “menolong” Gypsy Rose menjadi sumber pendapatan keluarga tersebut.
“Saya sangat yakin bahwa apapun yang terjadi, pembunuhan tidak dapat diterima, tapi di waktu yang sama, saya tidak percaya bahwa saya pantas menerima (hukuman) yang saya dapatkan selama bertahun-tahun.”
- Gypsy Rose dalam wawancara bersama Dr. Phil.
What are your thoughts? Let us know!
(Photo courtesy of HBO & Shutterstock)