Kenaikan harga beras kali ini jadi yang paling tinggi dalam sejarah

Kenaikan harga beras yang belakangan terjadi disebut merupakan kenaikan tertinggi dalam sejarah.

Hal tersebut turut disampaikan oleh para pedagang di pasar tradisional.

Sekertaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan menyampaikan saat ini stok beras di pasaran menipis, warga kesulitan mendapatkan beras.

Jokowi sampaikan kenaikan tinggi terjadi akibat perubahan iklim

Adapun beras yang tersedia di pasaran harganya bahkan tembus hingga Rp14 ribu per kg jenis medium dan Rp18 ribu per kg untuk jenis premium.

Presiden Jokowi menyampaikan adanya perubahan iklim adalah alasan dari melambungnya harga beras yang terjadi saat ini.

“Kenapa naik? Karena adanya perubahan musim, ada El Nino, dan itu dialami bukan hanya di negara kita, tetapi juga negara lain mengalami hal yang sama,” kata Presiden Jokowi seperti yang dilansir dari Antara, Jumat, 23 Februari 2024.

Jauh melampaui harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan sebelumnya

Harga tersebut jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pada Maret tahun lalu, Presiden Jokowi telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk beras berada di kisaran Rp10.900 sampai Rp14.800 per kg.

“Untuk HET beras medium, zona 1 Rp10.900, untuk zona 2 Rp11.500, untuk zona 3 Rp11.800. Kemudian untuk beras premium, zona 1 Rp12.900, zona 2 Rp14.400, dan zona 3 Rp14.800. Ini Pak Presiden meminta untuk segera diumumkan sedangkan perundangannya dalam proses sehingga ini dapat diberlakukan segera,” kata Arief seperti yang dilansir dari laman resmi Presiden Republik Indonesia, Jumat 23 Februari 2024.

 Coortesy of ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
 Courtesy of ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Legislator sebut pasar murah bisa jadi solusi

Kenaikan harga beras ini sudah berlangsung selama setidaknya empat bulan terakhir dan belum juga menunjukkan tanda-tanda akan turun.

Salah satu anggota Komisi B DPRD B DKI Jakarta August Hamonangan mengatakan jika pasar murah bisa menjadi solusi yang bisa mengatasi kasus penimbunan beras dan kelangkaan pangan.

“Saya cek ke pasar memang bukan hanya masalah harga yang mulai naik, tapi juga stok yang menipis karena belum masuk musim panen hingga menjelang bulan Ramadhan,” ujar August.

Let uss know your thoughts!