Digeledah oleh aparat
Rumah pribadi Presiden Peru, Dina Boluarte, digeledah oleh aparat kepolisian dan petugas kejaksaan kota Peru.
Penggeledahan yang dilakukan pada Sabtu (30/3) malam waktu setempat bertujuan untuk mencari jam tangan mewah (Rolex) sebagai bagian dari penyeledikian atas dugaan memperkaya diri secara ilegal.
Arloji Rolex senilai Rp200 juta
FYI, penyelidikan ini dibuka setelah media Peru La Encerrona menyoroti Boluarte yang mengenakan arloji Rolex.
Jam yang ada ditangannya itu ditafsir bernilai 13-14 ribu Dollar AS, sementara itu media lain juga menyebut kalau koleksi jam tangan mewah sudah menjadi hobi Boluarte sejak menjadi wakil presiden pada Juli 2021.
In Peru, police came to search the president’s home because of a corruption scandal. They were looking for luxury Rolex watches
Police in Peru have searched the home of the country’s current leader, Dina Boluarte, as part of an investigation dubbed “Rolexgate”.
The case came to… pic.twitter.com/bThHQgcojd
— NEXTA (@nexta_tv) March 30, 2024
Begini respon Boluarte
Sebagaimana dikutip dari AFP, Boluarte mengaku akan memberikan klarifikasinya.
“Saya akan hadir secepatnya di kantor kejaksaan untuk mengklarifikasi fakta tentang jam tangan tersebut. Saya selalu mengatakan bahwa saya adalah wanita yang jujur,” kata Boluarte, Minggu (31/3).
Dia juga mengaku kalau dia akan meninggalkan pemerintahan dengan tangan bersih pada 2026.
“Saya memasuki istana pemerintahan dengan tangan bersih dan saya akan meninggalkannya dengan tangan bersih pada 2026,” tuturnya seperti dikutip radio RPP.
Hasil jerih payah sendiri
Boluarte mengakui bahwa dia setidaknya memiliki satu arloji Rolex.
Itupun berhasil dia beli dengan uangnya sendiri yang diperoleh sejak usia 18 tahun.
Adapun penyelidikan kasus ini bertujuan mengetahui apakah jam itu dibeli secara legal atau lewat jalur ‘lain‘.
Penyelidikan terpisah juga dilakukan untuk mengetahui apakah presiden telah gagal melaporkan kepemilikan jam tangan tersebut.
Top image via (Photo by SAUL LOEB / AFP)
—
Let us know your thoughts!
-
Menag: Paus Fransiskus Ke Indonesia pada 3 September
-
Kegiatan Pramuka Enggak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib
-
China Adakan Kompetisi Sunat Untuk Hilangkan Stigma Tabu