Influencer terkenal karena buat konten yang mapping toilet umum yang bisa dipake di NY
Seorang influencer asal Amerika Serikat Teddy Siegel membuat akun yang berisi tentang konten yang memetakan toilet yang bisa diakses publik yang tersebar di seluruh Kota New York.
Content creator yang bernama asli Theodora Siegel itu juga merupakan seorang penyanyi opera soprano.
Berawal dari momen kebelet pipis dan ga bisa nemu toilet umum gratis
Melansir Teen Vogue Rabu, 24 April 2024, aksi perempuan berusia 24 tahun itu berawal saat dirinya sedang berbelanja di Times Square dan merasa kebelet pipis (buang air kecil).
Kemudian Teddy menanyakan apakah toilet di toko tempatnya berada boleh digunakan, dan ternyata jawaban dari pihak tokonya menjawab tidak.
Tak langsung putus asa, ia pergi ke McDonald terdekat dan bertanya kepada satpam pertanyaan serupa. Sang satpam menjawab Teddy harus beli sesuatu dulu di McD jika ingin menggunakan kamar mandi mereka.
Ternyata publik antusias dengan proyek Got2GoNYC milik Teddy Siegel
Merasa cukup frustrasi setelah apa yang dialami tersebut, ia membuat sebuah akun TikTok bernama Got2GoNYC dengan jumlah pengikut 192 ribu lebih.
Akun tersebut berisi tentang informasi sejumlah tempat saat Teddy menemukan toilet gratis di Times Square.
“Besoknya video tersebut ditonton sebanyak 10.000 kali dan orang-orang mulai mengirimkan lokasi kamar mandi yang berbeda di kolom komentar saya dan di DM,” kata Teddy Siegel saat membagikan cerita awal mula proyek ini bermula kepada Fast Company.
Proyek Got2GoNYC kemudian juga ia buat di platform Instagram yang sampai saat ini memiliki 357 ribu pengikut.
Kemudian Teddy mulai serius membuat konten serupa yang mendokumentasikan kamar mandi di sekitar New York untuk meningkatkan akses dan kesetaraan kamar mandi.
Amerika dan krisis kamar mandi di tempat umum
Fast Company bahkan menyebut bahwa saat ini Amerika Serikat dianggap mengalami krisis toilet.
Sejumlah kota besar di AS kesulitan memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan menyediakan fasilitas umum berupa kamar mandi yang bisa diakses masyarakat, khususnya secara gratis.
Dan ketika kota-kota sedang menjajaki pilihan-pilihan untuk membantu mengatasi krisis ini, orang-orang lanjut usia, orang-orang yang tidak memiliki rumah, kaum transgender, orang-orang dengan disabilitas, dan keluarga-keluarga dengan anak-anak kecillah yang menanggung dampaknya.
—
Let uss know your thoughts!