Capai rekor tertinggi pada Senin (29/4)
Asia Tenggara tengah menghadapi gelombang panas selama berminggu-minggu.
FYI, Senin (29/4) menjadi suhu dengan rekor tertinggi.
Sebagai dampaknya, beberapa negara memutuskan untuk melakukan penutupan sekolah dan meminta warganya menghindari aktivitas di luar ruangan.
Filipina liburkan sekolah
Mengutip data Kementerian Pendidikan Filipina pada Senin (29/4), ribuan sekolah telah meliburkan kelas karena cuaca panas, yang berdampak pada lebih dari 3,6 juta siswa.
Pemerintah juga meminta para warga menghindari aktivitas di luar ruangan dan dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak air.
Peneliti di Save the Children Filipina, Xerxes Castro, memperkirakan akan lebih banyak sekolah yang ditutup karena gelombang panas.
“Kami melihat suhu rata-rata lebih dari 52 derajat Celcius (125 F), jadi bisa dibayangkan betapa stresnya hal ini bagi para pelajar,” ujarnya, seperti dimuat Reuters.
Terpanas selama beberapa dekade
FYI, Filipina menjadi salah satu negara yang paling terdampak cuaca panas terik ini.
Pasalnya musim panas tropi diperburuk dengan kelembapan dan memicu kekhawatiran akan kekurangan air, pemadaman listrik, dan kerusakan tanaman pertanian.
Kerumunan besar orang mencari pertolongan di pusat perbelanjaan ber-AC di Metropolitan Manila, wilayah ibu kota yang padat penduduk dengan lebih dari 14 juta orang di mana suhu melonjak hingga 38,8 derajat Celcius (101,84 Fahrenheit) pada hari Sabtu, melampaui rekor yang dibuat beberapa dekade lalu.
Indonesia juga alami fenomena udara panas
Selama beberapa hari terakhir, fenomena udara panas juga melanda Indonesia.
Terkait hal terebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa itu bukan merupakan heatwave alias gelombang panas.
“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Kamis.
Top image via (Photo by Ted ALJIBE / AFP)
-
Turis Susah Diatur, Spot Foto Berlatar Belakang Gunung Fuji Bakal “Disekat”
-
Komitmen Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak, Kemnaker Terbitkan Kepmenaker Nomor 76 Tahun 2024
-
AstraZeneca Akui Vaksinnya Timbulkan Efek Samping Langka, Kemenkes Angkat Bicara