Unhappy leave alias cuti ‘tidak bahagia’
Cuti merupakan salah satu kebijakan perusahaan yang bertujuan membantu karyawan rehat sejenak dari rutinitas pekerjaan mereka yang tidak jarang menimbulkan stress.
Menariknya perusahaan yang bergerak di bidang ritel “Pang Dong Lai” di China memberikan kebijakan cuti yang mereka namai dengan istilah unhappy leave.
Cuti saat dalam keadaan yang tidak baik
FYI, kebijakan ini memberikan hak kepada karyawan yang sedang mengalami kondisi mental atau emosional yang kurang stabil untuk bisa rehat dari pekerjaan dengan mengambil unhappy leave.
Kebijakan cuti tambahan sebanyak 10 hari ini disampaikan langsung oleh founder perusahaan You Donglai pada April lalu kepada seluruh staffnya.
“Saya ingin setiap karyawan memiliki kebebasan. Setiap orang pasti pernah merasa tidak bahagia, jadi kalau tidak bahagia, jangan masuk kerja,” ujar Donglai seperti dikutip dari South China Morning Post.
Adapun peraturan dibuat untuk meyeimbangkan kehidupan personal dan pekerjaan.
Tidak bisa ditolak
Lebih lanjut Donglai ingin agar karyawan bisa menentukan dengan bebas waktu untuk bisa rehat.
Perusahaan juga dipastikan tidak bisa menolak pengajuan cuti dari karyawan yang boleh dengan bebas mengambilnya kapan saja.
Meski demikian, kebijakan ini ternyata sejalan dengan tren jam kerja panjang yang marak di China.
Dikutip dari South China Morning Post, pada tahun 2021, lebih dari 65 persen karyawan merasa lelah dan kurang bahagia di kantor.
Top image via Unsplash
—
Let us know your thoughts!
-
Sakit Hati Dipecat, Mantan Karyawan Balas Dendam Hapus 180 Server Perusahaan
-
Pemerintah Italia Jual Rumah Mulai Harga Rp52 Ribu di Kota Sambuca
-
Pernikahan Sesama Jenis Resmi Dilegalkan Pemerintah Thailand