2.500 driver ojol dan kurir ekspedisi bakal demo, ogah ambil pesanan customer
Diperkirakan 2.500 pengemudi (driver) ojek online (ojol) dan kurir ekspedisi merencanakan untuk menggelar demonstrasi (demo) besok hari pada Kamis, 28 Agustus 2024.
Tak hanya berencana untuk menggelar aksi demonstrasi, para driver ojol pun berencana untuk off bid atau tidak mengambil pesanan.
Besok layanan ojol hingga ekspedisi diprediksi bakal sulit
Rencana off bid para driver ojol ini menyebabkan sejumlah layanan pada aplikasi ojek online dan ekspedisi akan sulit diakses oleh customer, karena sulit mendapatkan driver dan kurir.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel.
Ariel menyampaikan jika demo tersebut digelar oleh Koalisi Ojol Nasional atau KON di depan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Terpaksa perang tarif
Aksi demonstrasi yang didukung oleh Asosiasi Driver Online tersebut diperkirakan akan diikuti 2.500 simpatisan yang kemungkinan akan datang dari luar Jabodetabek.
Dalam keterangannya Ariel menegaskan para mitra driver ojol dan kurir ekspedisi melakukan protes terhadap regulasi pengiriman makanan dan barang.
Mereka menganggap program layanan dari aplikasi Gojek, Grab, ShopeeFood, inDrive, hingga Maxim menempatkan mereka di situasi yang sulit karena harus perang tarif.
Driver ojol hingga kurir paket juga demo ini dilakukan juga karena besaran tarif yang semakin kecil membuat mereka terpaksa mengikuti perang tarif.
Tuntutan dari driver ojol dan kurir
Berdasarkan keterangan Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono semua ojek online dan kurir lokal di Jabodetabek akan menggelar aksi demo di Jakarta besok.
Igun menyampaikan tuntutan driver ojol dan kurir ekspedisi adalah agar pemerintah dapat merevisi Perkemenkominfo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Layanan Pos Komersil untuk Mitra Ojek Online dan Kurir Online di Indonesia.
Mereka mendesak pihak perusahaan untuk menghapus program layanan tarif hemat, dan penyeragaman layanan tarif seluruh aplikator kepada mitra ojol dan kurir.
“Mendesak pemerintah mengevaluasi kerja sama aplikator yang mengandung unsur ketidakadilan dengan pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia. Hapus program layanan tarif hemat, dan penyeragaman layanan tarif seluruh aplikator terhadap mitra ojek dan kurir online,” kata Igun Wicaksono, dilansir dari Bloomberg Technoz, Rabu, 28 Agustus 2024.
Let uss know your thoughts!
- Min Hee Jin Mundur sebagai CEO ADOR, Namun Tetap Produseri New Jeans
- Korsleting Listrik Jadi Dugaan Kuat Penyebab Terjadinya Kebakaran di RSPP Jakarta Selatan
- KPU Resmi Terbitkan PKPU Nomor 10 Tahun 2024, Sesuaikan Putusan MK yang Bersifat Final dan Mengikat
- NASA Putuskan Bawa Pulang 2 Astronot yang Terjebak pada Februari 2025, Pesawat Starliner Kembali ke Bumi Tanpa Awak
Feature Image Courtesy of Unsplash/Fairuz Naufal Zaki