Piringan hitam dari album kesepuluh
Coldplay baru saja merilis album terbaru bertajuk “Moon Music” pada Jumat (4/10).
Berbarengan dengan perilisan album, mereka juga merilis album fisik berupa vinyl atau piringan hitam dari album kesepuluh tersebut.
Menariknya, material album merupakan hasil daur ulang.
Sampah plastik sungai Cisadane
Dikutip dari “Malay Mail”, Sabtu (5/10), Chris Martin menjelaskan bahwa setiap vinyl album terbuat dari sembilan botol plastik yang dikumpulkan dari Sungai Klang di Selangor, Malaysia, serta Sungai Cisadane di Jakarta, Indonesia.
Hal itu bisa terwujud berkat investasi Coldplay dalam proyek “The Ocean Cleanup” untuk mengirim kapal Interceptor ke Malaysia, Indonesia, Republik Dominika, Vietnam, Thailand dan AS untuk mengatasi penumpukan sampah plastik.
The vinyls for @coldplay’s new album, Moon Music were made from recycled plastic bottles! #FallonTonight pic.twitter.com/8oXPU3XCr0
— The Tonight Show (@FallonTonight) October 4, 2024
Pertama di dunia
Dirancang khusus dengan plastik daur ulang, vinyl akan tampak tembus cahaya saat terkena pancaran sinar.
Dikutip dari siaran pers, ini adalah album pertama di dunia yang dirilis dengan berat 140g EcoRecord rPET LP, dengan masing-masing salinan dibuat dari 9 botol plastik PET daur ulang yang diambil dari limbah pasca-konsumsi.
Band juga berkolaboras untuk membuat format tambahan Notebook Editio Lp. r Pet dengan komposisi 70% plastik sungai.
Sementara itu, edisi CD standar Moon Music juga menjadi yang pertama di dunia dirilis dalam bentuk EcoCD yang terbuat dari 90% polikarbonat daur ulang, bersumber dari aliran limbah pasca konsumen.
Top image via Warner
—
Let us know your thoughts!
-
Kerugian Masyarakat Capai Rp139,67 triliun, OJK Tutup 10.890 Investasi Bodong Sampai Pinjol Ilegal
-
Kemenkominfo Minta X Miliki Kantor Perwakilan Untuk Beroperasi di Indonesia
-
Lindungi UMKM, KemenKopUKM Pastikan Temu Tidak Masuk Indonesia