Hujan lebat tahunan selama dua hari

Jadi bagian wilayah gurun tertandus di Bumi, untuk pertama kalinya Gurun Sahara di Maroko mengalami banjir.

Adapun hal tersebut terjadi karena hujan lebat tahunan selama dua hari.

Terparah selama beberapa dekade terakhir

Terkait hal ini, Pemerintah Maroko menyebut banjir pada September kemarin menjadi yang terparah selama beberapa dekade terakhir.

Di wilaya desa Rabat di tenggara negara, hujan bahkan mencapai 101,6 milimeter per hari dan masuk ke kategori sangat lebat.

Danau Iriqui yang ada diantara Zagora dan Tata yang kering selama 50 tahun, mendadak penuh air dan terlihat dari citra satelit NASA.

FYI, curah hujan biasa tak sampai 254 milimeter per tahun, sehingga saat badai turun, penduduk harus mengalami banjir dan area oasis dadakan.

A car drives through a flooded street after flooding in Morocco’s region of Zagora on september 7, 2024. – When powerful thunderstorms hit Morocco’s arid south, they brought deadly floods but also provided some relief to farmers as the country grapples with its worst drought in nearly 40 years. (Photo by Smail Ait Hmad / AFP)

Enam tahun kekeringan

Badai disebut datang setelah enam tahun kekeringan berturut-turut.

“Sudah 30 hingga 50 tahun sejak terakhir kali kami mendapatkan hujan sebanyak ini dalam waktu yang singkat,” kata Houssine Youabeb dari Direktorat Jenderal Meteorologi Maroko.

Badai itu juga mungkin akan berdampak selama bertahun-tahun pada cuaca negara tersebut karena kelembaban yang meningkat di udara.

Selain itu, badai yang terjadi pada September tersebut juga mengakibatkan waduk terisi kembali dengan sangat cepat dan memecahkan rekor, membawa sumber air tambahan bagi penduduk setempat.

Top image via Associated Press

Let us know your thoughts!

  • Pulau Nusa Penida dan Gili Matra Ditetapkan Jadi Kawasan Perairan Dilindungi oleh International Maritime Organization

  • Kevin Diks Gabung Timnas Indonesia!

  • Bantu Anak yang Kesulitan Belajar Matematikan, China Resmi Membuka Layanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Khusus