Indonesia Dihantam Sanksi FIFA Jelang Laga Penting Lawan Jepang
Timnas Indonesia kembali jadi sorotan setelah FIFA menjatuhkan sanksi jelang pertandingan penting mereka melawan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Beberapa insiden dalam pertandingan sebelumnya membuat tim harus menerima tiga hukuman sekaligus dan satu peringatan.
Ini daftarnya, lengkap dengan respon PSSI yang tampaknya siap menerima hukuman ini.
Terlambat Kick-Off dan Denda untuk Indonesia
Pertandingan Indonesia melawan Australia pada 10 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dimulai terlambat dari waktu yang dijadwalkan.
Meski FIFA hanya memberikan peringatan tanpa sanksi denda untuk keterlambatan ini, kasus serupa pada laga lain ternyata membawa dampak lebih besar.
FIFA melayangkan denda sebesar 10.000 Swiss Franc atau sekitar Rp179,3 juta akibat keterlambatan kick-off saat laga Indonesia melawan China.
Denda ini dijatuhkan karena keterlambatan dianggap mengganggu jalannya pertandingan yang seharusnya sesuai jadwal.
✅ RESMI : Komite disiplin FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI dan staf timnas karena..
1. Telat memasuki lapangan vs Australia
Sanksi : peringatan2. Telat memasuki lapangan vs China
Sanksi : denda 179 juta3. Sumardji (manajer)
Kesalahan : Misconduct vs Bahrain
Sanksi :… pic.twitter.com/yX0OoIrTJN— Extra Time Indonesia (@idextratime) November 10, 2024
Protes Berlebihan: Sanksi untuk Sumardji dan Kim Jong Jin
Selain soal keterlambatan, FIFA juga menjatuhkan sanksi kepada beberapa ofisial Timnas Indonesia atas protes berlebihan saat pertandingan melawan Bahrain.
Manajer Timnas, Sumardji, serta asisten pelatih Kim Jong Jin terlibat dalam insiden yang terjadi usai laga.
Hasil imbang dengan gol penyeimbang Bahrain di menit ke-99, meski tambahan waktu yang diumumkan hanya enam menit, membuat emosi ofisial Indonesia tersulut.
Akibatnya, Sumardji dilarang mendampingi tim selama satu pertandingan dan didenda 5.000 Swiss Franc (sekitar Rp89,5 juta).
Sementara itu, Kim Jong Jin mendapatkan larangan empat pertandingan plus denda yang sama sebesar 5.000 Swiss Franc. Total denda yang harus dibayar Indonesia mencapai Rp358,3 juta.
Respon PSSI: Patuhi Sanksi dan Siap Evaluasi
Menanggapi hukuman FIFA ini, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menyatakan bahwa PSSI siap mematuhi seluruh sanksi yang diberikan.
“Kita patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA, apalagi memang kita perlu evaluasi dan perbaiki diri dari kesalahan-kesalahan kita seperti yang telat kick-off dan sebagainya,” ujar Arya, seperti dikutip dari ANTARA.
Arya juga menyebut bahwa Sumardji sempat berusaha mengendalikan situasi di lapangan untuk mencegah pelatih terkena hukuman.
“Kalau ada ofisial kita seperti Pak Mardji itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu Pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih yang terkena hukuman,” lanjut Arya.
Top image via ANTARA FOTO/HO-PSSI/app/YU
—
Let us know your thoughts!
-
Timnas Futsal Indonesia Tak Terkalahkan, Sabet Gelar AFF 2024
-
PSSI Siap Bawa Wasit Indonesia ke Kancah Dunia pada 2030
-
Taufik Hidayat Resmi Jadi Wamenpora di Kabinet Prabowo-Gibran