Setidaknya ada lima perusahaan pengolahan susu yang izin impornya dicabut oleh Kementerian Pertanian (Kementan) imbas dari aksi protes di Pasuruan, Jawa Timur dan Boyolali, Jawa Tengah.

Kementan putuskan untuk cabut izin impor perusahaan pengolahan susu yang melanggar kewajiban

Meteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya mencabut izin impor para perusahaan pengolahan susu untuk selamanya. Imbasnya perusahaan yang izinnya dicabut tidak lagi bisa melakukan impor susu.

Mentan menekankan bahwa langkah tersebut diambil untuk memastikan para perusahaan industri susu dapat memenuhi kewajiban mereka untuk melakukan serapan susu produksi peternak lokal.

“Saya yakin industri akan mematuhi kebijakan dari kami. Tapi jika mereka menolak, kami akan cabut izin impor mereka selamanya. Ini ketegasan kami dari pemerintah untuk melindungi peternak,” kata Amran Sulaiman di Kementan, Jakarta Pusat, sebagaimana yang diberitakan Bloomberg, Senin, 11 November 2024.

Ratusan peternak sapi perah, peloper, hingga pengepul di Boyolali lakukan aksi mandi susu

Sebelumnya, pada Sabtu, 9 November 2024 ratusan peternak sapi perah, peloper, hingga pengepul susu di Boyolali melakukan aksi mandi susu.

Aksi membuang-buang susu dengan cara dimandikan ke tubuh ini merupakan bentuk protes atas pembatasan kuota yang telah ditetapkan oleh di Industri Pengolahan Susu (IPS).

Mereka mengekspresikan kekecewaan akibat penggunaan susu yang bersumber dari susu lokal menjadi semakin berkurang.

Aksi tersebut dilakukan di Tugu Patung Susu Tumpah yang berlokasi di Kota Boyolali, Jawa Tengah.

Aksi buang susu juga dilakukan di Pasuruan sebagai protes

Tak hanya di Boyolali, peternak sapi dan pengepul di Pasuruan juga melakukan aksi membuang susu hasil panen mereka sebagai protes.

Mereka menyampaikan bahwa alasan di balik aksi protes tersebut adalah karena adanya pembatasan pengiriman susu ke Industri Pengolahan Susu.


Let uss know your thoughts!