Erick Thohir Singgung Mundur dari PSSI
Setelah kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengungkapkan kemungkinan dirinya mundur dari jabatannya.
Pernyataan ini muncul setelah pertandingan pada Jumat (15/11), dan langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Namun, sebelum berbicara soal mundur, Erick justru mempertanyakan kepercayaan pemain terhadap dirinya.
“Apa Kalian Masih Percaya pada Saya?”
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Erick Thohir berbicara blak-blakan.
“Selesai pertandingan saya bertemu media. Mereka semua ada di luar, apa yang saya katakan itu menjadi tanggung jawab saya sebagai Ketua Umum Federasi Sepak Bola ini. Dengan semua hasil yang kita raih. Saya membawa pelatih, saya membawa seluruh pemain untuk percaya pada proyek ini,” ucap Erick.
Namun, ada satu hal yang menjadi sorotannya.
“Pertanyaannya adalah, apakah kalian masih percaya pada proyek ini? Apa kalian masih percaya kepada saya, sebagai pemimpin kalian?” tanyanya kepada para pemain.
Respon para pemain? “Iya,” jawab mereka singkat, meski nadanya terdengar lemah.
Opsi Mundur di Meja
Erick tak segan-segan menyatakan bahwa jika kepercayaan itu hilang, maka ia siap mundur dari kursinya sebagai Ketua Umum PSSI.
“Karena jika tidak, saya akan mengundurkan diri. Saya akan mundur dari [posisi] ketua umum PSSI karena sudah menjadi tanggung jawab saya,” tegasnya.
Ia pun kembali bertanya kepada pemain dengan nada penuh harap, “Jadi, apa kita masih bersama?” Lagi-lagi para pemain menjawab, meski masih terdengar lemah: “Iya.”
View this post on Instagram
Target Masih Ada: Kans di Putaran Keempat
Kekalahan dari Jepang memang berat, tapi Erick tetap menegaskan bahwa peluang ke Piala Dunia 2026 belum sepenuhnya tertutup. Ia mengingatkan tentang putaran keempat sebagai jalur yang masih bisa dimanfaatkan.
“Jika Skuad Garuda bisa menduduki peringkat ketiga atau keempat, maka tiket ke putaran keempat akan ada di tangan,” jelasnya. Dari awal fase ketiga, posisi tiga atau empat memang jadi target realistis, bukan posisi satu atau dua.
“Kita masih punya lima pertandingan, tiga laga kandang, dua laga tandang. Kita butuh sembilan poin untuk berada di posisi tiga atau empat, atau hanya sekadar ada di peringkat keempat,” tambah Erick.
“Malam Ini Introspeksi Diri”
Di akhir pembicaraan, Erick memberikan pesan tegas kepada seluruh tim.
“Jadi malam ini saya ingin semua yang ada di sini untuk introspeksi diri. Kalau kalian ingin saya bertahan di sini sebagai bagian dari tim ini,” tukasnya.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi juru kunci Grup C dengan tiga poin. Meski peluang masih ada, perjalanan menuju target bukanlah hal mudah. Namun, bagi Erick, perjuangan ini adalah tentang visi, komitmen, dan kepercayaan—bukan hanya pada dirinya, tapi juga pada tim secara keseluruhan.
Top image via . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.
—
Let us know your thoughts!
-
Mike Tyson Tampar Jake Paul Saat Weigh-in
-
Setelah 22 Tahun, Indonesia Kembali Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala AFF Futsal 2026
-
Gara-Gara Protes dan Keterlambatan Kick-Off, Indonesia Kena Tiga Sanksi dari FIFA