Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengumumkan kabar duka yang menyatakan seekor bayi gajah sumatera atau elephas maximus sumatranus liar ditemukan mati.
Penduduk temukan seekor bayi gajah sumatra liar yang sudah mati
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh menemukan satu bangkai bayi gajah di kawasan hutan Desa Alue jang yang berlokasi di Kecamatan Pasie Raya di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.
Berdasarkan keterangan dari Kepala BKSDA Aceh Ujang Wisnu Barata di Banda Aceh, bayi gajah sumatra liar tersebut ditemukan mati oleh penduduk setempat pada Minggu, 17 November 2024.
“Kami sudah menurunkan tim dokter hewan ke lokasi bangkai bayi gajah tersebut. Tim juga memeriksa di sekitar lokasi kematian bayi gajah tersebut,” kata Ujang di Banda Aceh, sebagaimana yang diberitakan Antara, Senin, 19 November 2024.
BKSDA: hasil diagnosa sebut penyebab kematian akibat infeksi di pusar dan dehidrasi
BKSDA Aceh mempublikasikan hasil diagnosa awal mereka pada bangkai bayi gajah sumatera liar tersebut.
Ujang menyampaikan penyebab kematian dari bayi gajah sumatera berkelamin jantan tersebut adalah karena mengalami infeksi di bagian pusar dan dehidrasi berat.
“Bayi gajah tersebut diperkirakan baru lahir dua hari. Kematian karena dehidrasi berat atau kekurangan cairan serta infeksi di bagian pusar,” ujar Ujang.
Tidak ditemukan luka akibat benda tajam atau tumpul
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka akibat benda tajam atau tumpul.
“Dari [hasil] pemeriksaan di sekitar lokasi penemuan bangkai bayi gajah tersebut tidak ditemukan benda-benda mencurigakan seperti kabel kontak, pestisida, dan lainnya,” imbuh kepala BKSDA Aceh tersebut.
Let uss know your thoughts!