Langkah Baru PSSI: Kolaborasi dengan Yoshimi Ogawa untuk Tingkatkan Kualitas Wasit

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan komitmen PSSI dalam memperbaiki kualitas wasit di Indonesia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kontrak antara PSSI dan Yoshimi Ogawa, instruktur wasit asal Jepang, untuk periode tiga tahun ke depan (2024-2027). Erick menyebut langkah ini sebagai upaya penting dalam menciptakan kompetisi sepak bola yang lebih profesional dan bersih.

“Ini menjadi komitmen kami untuk terus memperbaiki kualitas wasit di kompetisi sepak bola nasional,” ujar Erick dalam pernyataan resminya yang dikutip dari akun Instagram @erickthohir.

Fokus Baru: Meningkatkan Kapabilitas dan Integritas Wasit

Kerja sama dengan Ogawa bukan sekadar simbolis. Erick menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kapabilitas dan integritas wasit di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi PSSI untuk menciptakan kompetisi sepak bola yang transparan dan berkualitas tinggi.

Ogawa sendiri menyambut baik kerja sama ini dan menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang baik antara klub dan PSSI, khususnya dalam hal perwasitan. “Komunikasi klub dengan PSSI perihal wasit semakin baik,” ujarnya, memperkuat optimisme terhadap program ini.

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nz

Rencana Ogawa: Membangun Infrastruktur Perwasitan Nasional

Dalam sebuah lokakarya di Jakarta, Ogawa memaparkan salah satu fokus utamanya: menambah jumlah instruktur wasit di Indonesia. Saat ini, jumlah instruktur masih jauh dari target ideal.

“Mengenai instruktur, saat ini mustahil mendapatkan 100-200 instruktur. Tapi kami sudah memulai kursus-kursus untuk instruktur, saat ini sudah ada 15 instruktur nasional,” ungkap mantan wasit liga Jepang tersebut.

Langkah berikutnya, menurut Ogawa, adalah penyusunan kurikulum perwasitan yang akan dirilis pada Januari atau Februari 2025. Kurikulum ini nantinya akan diterapkan di tingkat provinsi melalui instruktur lokal.

Butuh Waktu, Kesabaran, dan Strategi Bertahap

Ogawa juga menekankan pentingnya pendekatan bertahap dalam membangun ekosistem wasit yang berkualitas di Indonesia. “Saat ini kami sudah mempelajari situasi di provinsi-provinsi, apa yang saat ini kami miliki, dan kemudian kami dapat menyediakan rencana untuk memecahkan masalah itu. Itu sebabnya harus selangkah demi selangkah,” jelasnya.

Ia optimis bahwa dalam empat hingga lima tahun ke depan, PSSI akan memiliki lebih banyak instruktur dan wasit berkualitas di level provinsi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan ini membutuhkan waktu dan kesabaran.

Dengan kerja sama ini, PSSI menunjukkan bahwa reformasi sepak bola Indonesia bukan lagi sekadar wacana, melainkan langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik.

Let us know your thoughts!

  • UNESCO Resmi Tetapkan Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda

  • Selamatkan Budaya Lokal! Kesenian Betawi Siap Jadi Ekstrakurikuler

  • Cetak Generasi Cakap AI, Kemenkominfo Gandeng Microsoft