“Hidup Saya Diselamatkan untuk Tujuan Lebih Besar”

Martunis Ronaldo, anak angkat Cristiano Ronaldo asal Indonesia, kini resmi menjadi duta kemanusiaan global. Peran ini ia emban melalui platform Disaster dan Climate Technology Hub, yang diresmikan di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, pada Jumat lalu.

“Saya selalu merasa, hidup saya diselamatkan untuk suatu tujuan yang lebih besar. Saya ingin dunia tahu bahwa bencana bukan hanya statistik. Di balik angka-angka itu ada manusia, ada cerita, ada harapan yang hancur, namun selalu ada jalan Tuhan,” ucap Martunis dalam acara Global Volunteers Gathering, Minggu.

Sebagai penyintas tsunami Aceh 20 tahun lalu, Martunis memahami benar makna kehilangan dan pemulihan. Kini, ia membawa misi untuk memastikan suara korban bencana dapat didengar oleh dunia.

Menghubungkan Dunia untuk Korban Bencana

Dalam perannya sebagai duta, Martunis akan bekerja bersama relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan. Ia percaya dunia saling terhubung, dan penting untuk memastikan tidak ada korban bencana yang terabaikan.

“Dunia ini saling terhubung dan tugas kita adalah memastikan tak ada seorang pun yang ditinggalkan ketika bencana melanda,” tegasnya.

Kehadiran Martunis menjadi simbol penting, mengingat pengalamannya sebagai korban yang kini menjadi penyambung suara para penyintas lainnya.

Portugal national soccer team and Manchester United striker Cristiano Ronaldo (R) poses with Martunis (L), a 7-year-old Indonesian tsunami survivor, in Lisbon 02 June 2005. Martunis, who was wearing a Portuguese soccer team jersey when he was rescued in the Indonesian province of Banda Aceh, following December’s deadly tsunami, was invited to Portugal at the inspiration of player Luis Figo to attend the team’s match on Saturday and to meet his idols. The boy was accompanied by his grandfather. (Photo by FRANCISCO PARAISO / AFP)

Dari Jersi Rui Costa ke Pangkuan Cristiano Ronaldo

Nama Martunis pertama kali menjadi sorotan dunia setelah tsunami Aceh meluluhlantakkan wilayah tersebut pada 2004. Saat ditemukan selamat, ia mengenakan jersi Timnas Portugal bernomor punggung 10 milik Rui Costa.

Kisah Martunis sampai ke telinga Cristiano Ronaldo, yang saat itu masih membela Manchester United. Tak lama kemudian, Martunis diangkat menjadi anak oleh megabintang sepak bola dunia tersebut.

Panggilan Jiwa untuk Kemanusiaan

Perjalanan Martunis dari seorang penyintas menjadi duta global adalah bukti bahwa trauma bisa diubah menjadi kekuatan. Dengan platform ini, ia tidak hanya menyuarakan cerita pribadinya, tetapi juga berjuang agar setiap korban bencana mendapat perhatian yang layak.

Kisahnya adalah pengingat bahwa di balik angka-angka korban bencana, selalu ada cerita manusia yang layak untuk didengar.

Let us know your thoughts!

  • Stranger Things 5 Resmi Selesai Syuting, Akhir Sebuah Era

  • Anggota DPRD Usul Pelaku Tawuran Dihukum Ikut Pendidikan Militer

  • Mulai 2025 Pakai QRIS dan Naik Transportasi Bisa Tinggal Tempel HP