Presiden terpilih Donald Trump berjanji pada rezimnya nanti, untuk mengakhiri “kegilaan transgender” dengan mengakui hanya dua jenis kelamin di Amerika Serikat dan sejumlah tindakan represif lainnya.

Donald Trump tegaskan bakal teken kebijakan yang akan hentikan ‘kegilaan transgender’ pada hari pertama kerja

Saat berpidato di depan sejumlah audiens di AmericaFest di Phoenix Convention Center, Arizona, AS, pada Senin, 23 Desember 2024, Donald Trump menegaskan para pendukungnya bahwa ia takkan membuang waktu untuk mengimplementasikan visinya bagi negara tersebut.

Saat upacara pelantikannya yang tinggal menghitung hari, Trump kembali menyinggung soal salah satu janjinya yang berkaitan dengan LGBTQ+.

Dalam pidatonya tersebut ia mengatakan akan menggunakan kekuasaan eksekutifnya untuk melakukan perubahan sejak hari pertama bekerja sebagai Presiden AS (pada kali keduanya).

“Dengan goresan pena saya pada hari pertama (hari pertama kerja), kita akan menghentikan kegilaan transgender,” kata Trump dalam sebuah pidatonya di AmericaFest di Phoenix Convention Center, Arizona, AS, sebagaimana yang dilansir Sky News Australia, Selasa, 24 Desember 2024.

 

 

Rezim Trump: pemerintah AS bakal represif terhadap para transgender?

Donald Trump memang terkenal sebagai salah satu figur politisi yang terkenal amat lantang dalam menyuarakan penolakan terhadap eksistensi kaum LGBTQ+ khusunya para transgender.

Presiden terpilih dalam Pemilu 2024 di Amerika Serikat tersebut berjanji akan segera meneken perintah eksekutif untuk segera melarang tindakan mutilasi (operasi kelamin atau biasa disebut genital mutilation) yang kerap dilakukan oleh para transgender.

“Saya akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengakhiri mutilasi (genital mutilation) pada anak-anak, mengeluarkan transgender dari militer dan mengeluarkan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Dan kami akan melarang laki-laki terlibat dalam olahraga perempuan,” ujar Trump.

Donald Trump perintahkan AS hanya akui dua jenis kelamin: perempuan dan laki-laki

Dalam pidatonya tersebut ia menekankan bahwa di bawah rezimnya, AS akan segera meresmikan kebijakan baru yang menyatakan mereka hanya akan mengakui dua jenis kelamin: perempuan dan laki-laki.

“Di bawah pemerintahan Trump, akan menjadi kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat bahwa hanya ada dua jenis kelamin–perempuan dan laki-laki,” imbuhnya.