Tergantung dari usia tempat tinggal, dan memori akan adidas Ozweego, cultural reference point dari model ini dapat menjangkau dari tahun 1996 hingga 2019, yang dimana penggemar sneakers baru dapat relate dengan silhouette kolaborasi dengan Raf Simons dan OG Sneakerhead dapat menghubungkan dengan model ‘Weegz’ di tahun 90-an.
Sementara chuncky sneakers telah mempopulerkan jajaran sneakers selama beberapa tahuyn belakangan, adidas telah kembali menggunakan model Ozweego yang dimodifikasi dengan sentuhan modern untuk mengikuti spesifikasi di zaman modern ini. Desain terbaru ini akan memadukan sentuhan retro dan desain modern menjadi satu silhouette. this USS Feed guide to the Ozweego will set you straight. If you know you know, but if you don’t, get ready for a little history lesson.
Enter The Ozweego
Layaknya silhouette adidas lain seperti Ultra Tech, Predator, dan seluruh lini EQT dan sub-label Feet You Wear, model Ozweego telah menjadi salah satu model yang populer pada tahun 90-an. Desain yang agresif dan dipadukan dengan teknologi yang canggih pada masanya menjadikan model ini sebagai model yang terkenal saat pertama kali dirilis pad atahun 1996. Ozweego disambut hangat oleh para pelari amatir dan pelari jauh karena fitur adiPRENE yang menawarkan teknologi shock-absorbing. Silhouette ini merupakan model yang menjadi pilihan bagi pelari dari berbagai level.
Mengikuti suksesnya rilis Ozweego pertama, desainer adidas kembali mendesain model penerus dari silhouette pertama, yaitu Ozweego 2 yang dirilis pada tahun 1997. Model kedua ini tetap mempertahankan esensi dari Ozweego pertama, dengan spesifikasi yang sama namun merubah desainnya secara keseluruhan untuk memberi look yang lebih sleek dan modern. Namun, untuk model selanjutnya, Ozweego akan mengarah ke arah yang baru.
Three In a Row
Ozweego 3 memberikan kesan yang baru untuk adidas berkat desain yang benar – benar baru. Desain terbaru ini tetap mempertahankan vibes dari Ozweego namun memiliki beberapa revisi dalam teknologi yang digunakan. Model terbaru ini menghilangkan supportive overlays untuk konstruksi yang menggunakan bahan mesh yang lebih breathable. Fitur baru seperti leather mudguard terbentang dari bagian depan hingga belakang. Untuk mendapatkan fit yang lebih nyaman layout eyestay diperbarui.
Teknologi adiPRENE tetap hadir pada model ini, namun yang tadinya ditempatkan pada bagian forefoot dipindahkan ke bagian heel. Dan foam adiPRENE digantikan dengan adiPRENE+. Pada masanya, teknologi adiPRENE+ sudah seperti teknologi BOOST di masa sekarang. Teknologi ini juga digunakan model adidas KB8, dan Yeezy 500 milik Kanye West. Dan teknologi Torsion System juga hadir pada model ini untuk menghubungkan unit adiPRENE dan adiPRENE+, untuk memberikan fleksibilitas dan stabilitas dalam satu sole unit.
Sci-Fi Flavour
Ozweego 4 menggabungkan elemen desain terbaik dari model – model pendahulunya menjadi sebuah desain yang memiliki kesan 2000-an. Sementara itu Ozweego 5 memiliki desain yang cukup meriah dengan midfoot shank yang memiliki kemiripan dengan model Climacool dan midsole yang memanjang hingga upper.
Pada awal tahun 2000-an hadir silhouette Ozweego Millenium memberikan kesan chunky yang lebih dengan menggunakan upper berwarna silver untuk mempertegas tema Sci-Fi pada model ini.
Bring it Back Raf
Saat Raf Simons bergabung dengan adidas pada tahun 2013, desainer asal Belgia ini telah menunjukkan kecintaannya terhadap silhouette Stan Smith, terbukti dengan desainnya terhadap model Stan Smith yang menggunakan logo perforated bertuliskan ‘R’.
Model technical runner telah menjadi ciri khas dari desain Raf Simons semenjak pertengahan tahun 2000-an, dan Raf Simons memilih silhouette Ozweego namun mencampurkan elemen desain yang khas miliknya, yang memadukan unsur nostalgia dan desain yang modern menjadikan model Raf Simons Ozweego sebagai model yang memiliki kesan ‘Dad Shoes’. Model ini cukup populer di Eropa.
Ozweego 2019
Setelah 2 dekade semenjak Ozweego dirilis, adidas kembali memperkenalkan interpretasi terbaru mereka terhadap model Ozweego. Model ini terinspirasi dari Ozweego 3, baik dalam segi upper, eyestay, hingga midsole yang menggunakan teknologi adiPRENE dan adiPRENE+ namun, bukan berarti model terbaru ini menjiplak Ozweego 3, perbedaan yang jelas terlihat adalah cutting nya yang terlihat lebih sharp dan sleek. Dan fitur terbaru seperti support tube yang transparan yang menggabungkan desain tradisional dengan desain yang modern, hasilnya, desain ozweego terbaru ini terlihat familiar namun tetap memiliki impresi seperti sepatu dengan desain baru.
Get you adidas Ozweegos from adidas retailers across Indonesia. Also, Urban Sneaker Society is collaborating with SBTG designing their own take of the Ozweego. Check it out on Urban Sneaker Society’s Instagram Page @urbansneakersociety