Kontingen Indonesia mencetak prestasi gemilang dengan menyalip tuan rumah China dalam cabang olahraga kano perahu naga (dragon boat) di The World Games 2025 di Chengdu, China.

Dari 6 medali emas, Indonesia sukses borong 3 di antaranya

Dari enam medali emas yang diperebutkan, Indonesia sukses meraih tiga, menjadikannya negara paling bersinar di nomor ini.

Pada ajang yang digelar di Chengdu, China, tuan rumah sekaligus negara asal olahraga ini hanya berhasil membawa pulang dua medali perak.

Masing-masing dari nomor 10-seater 200 meter dan open 8-seater 2.000 meter.

Sementara itu tiga medali emas diraih oleh Indonesia pada nomor 10-seater 500 meter, open 8-seater 200 meter, dan open 8-seater 2.000 meter.

Sisa emas diraih Ukraina dan Thailand

Sedangkan emas sisanya dibagi oleh Ukraina (pada nomor 10-seater 2.000 meter dan open 8-seater 500 meter) serta Thailand (pada nomor 10-seater 200 meter).

Prestasi ini semakin menegaskan bahwa China tidak lagi menjadi kekuatan tunggal dalam olahraga perahu naga.

Direktur Pusat Administrasi Olahraga Air Provinsi Jilin, Ma Yongyao, menyatakan bahwa dominasi China melemah bukan karena performa atletnya menurun, melainkan semakin ketatnya persaingan global seiring berkembangnya olahraga ini—khususnya di Asia Tenggara dan Eropa.

Demand kano perahu naga dijadikan olahraga resmi Olimpiade

Angka partisipasi memperlihatkan bahwa olahraga perahu naga semakin universial: terdapat sekitar 50 juta penggemar di hampir 100 negara dan kawasan.

Antusiasme ini juga tercermin dari penjualan tiket pada festival perahu naga di Amerika Serikat, Brasil, Argentina, dan Thailand yang ludes terjual.

Dengan debut resmi perahu naga di The World Games 2025 banyak pihak mulai menyerukan agar cabang ini bisa menjadi olahraga resmi Olimpiade.

Yi Jiandong, ahli kajian Olimpiade asal China, menyoroti potensi besar perahu naga masuk ke program Olimpiade, terutama Brisbane 2032, karena memiliki sejarah mendalam dan karakteristik nasional yang kuat.

Dibanding balap perahu naga tradisional, perlombaan modern justru menghadirkan tantangan baru: jumlah peserta lebih sedikit, jarak lebih pendek, dan perahu lebih ringan—menjadikannya lebih cocok untuk format olahraga internasional seperti Olimpiade.

Momentum kebangkitan olahraga tradisional

Euforia kemenangan Indonesia di cabang perahu naga bukan hanya soal prestasi, melainkan momentum kebangkitan yang menunjukkan bahwa olahraga tradisional dapat berevolusi dan meraih panggung dunia.

Dengan tiga medali emas Indonesia tidak hanya melampaui dominasi China, namun juga mencatatkan sejarah baru di The World Games 2025.

Let uss know your thoughts!